Wujud akulturasi antara budaya lokal, Hindu-Budha dan Islam
|Wujud akulturasi antara budaya lokal, Hindu-Budha dan Islam pada bangunan masjid tercermin dalam….
A. Arah kiblat
B. Atap tumpang
C. Tempat pengimaman
D. Bahan bangunan dari batu bata
E. Tempat wudhu di samping masjid
Pembahasan soal
Di Indonesia, bangunan mesjid mengikuti seni arsitektur yang berkembang sebelumnya, seperti Mesjid Agung Cirebon, Agung Banten, Demak, Kudus, Jepara dan mesjid-mesjid lainnya. Mesjid-mesjid tersebut memiliki ciri atap yang bertumpuk-tumpuk yang banyak pengaruh dari budaya lokal dan Hindu-Buddha seperti konsep meru pada bangunan candi.
Dilihat dari segi arsitekturnya, masjid-masjid di Indonesia kuno menampil-kan gaya arsitektur asli Indonesia, yakni dengan ciri-ciri sebagai berikut.
- Atapnya bertingkat/tumpang dan ada puncaknya (mustaka).
- Pondasinya kuat dan agak tinggi.
- Ada serambi di depan atau di samping.
- Ada kolam/parit di bagian depan atau samping.
- Gaya arsitektur bangunan yang mendapat pengaruh Islam ialah : Hiasan kaligrafi, Kubah, dan Bentuk masjid
Jadi: Wujud akulturasi antara budaya lokal, Hindu-Budha dan Islam pada bangunan masjid tercermin dalam….B [Atap tumpang]
Untuk materi lebih lengkap tentang MASUKNYA AGAMA ISLAM DI INDONESIA silahkan kunjungi link youtube berikut ini. Kalau bermanfaat jangan lupa subscribe, like dan share.. Terimakasih