Upaya Pemerintah Memadamkan PRRI-Permesta
|Kebijakan yang ditempuh pemerintah Indonesia untuk memadamkan pemberontakan PRRI di Sumatera tengah tahun 1958 adalah….
- Presiden Soekarno mempersingkat kunjungan kenegaraan ke luar negeri
- Mengirim pasukan untuk melaksanakan operasi militer
- Meminta bantuan asing
- Membagi wilayah Sumatera Tengah menjadi tiga provinsi Sumatera Barat, Riau dan Jambi
Pembahasan:
Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) yang diproklamasikan oleh Letkol Ahmad Husein pada tanggal 15 februari 1958 di Sumatera, sedangkan Piagam Perjuangan Semesta yang mendukung PRRI dibentuk oleh Letkol D.J Somba. Kedua pemberontakan ini salah satu sebabnya adalah berpangkal pada masalah otonomi daerah. Terjadi kesenjangan antara pemerintah pusat di Jawa dengan berbagai daerah di luar Jawa.
Tanggapan dari pemerintah terhadap pemberontakan ini adalah dengan memecat beberapa orang militer yang terlibat, seperti Letkol Achmad Husein, Kolonel Zulkifli Lubis, Dachlan Jambek, Kolonel Vence Samuel dan Kolonel Maludin Simbolon. Kemudian komando daerah militer sumatera dibekukan dan langsung di bawah kepala staf angkatan darat. Selain itu juga dengan melaksanakan berbagai operasi militer guna menumpas PRRI-Permesta, antara lain:
- Operasi Tegas dipimpin oleh Letkol Kaharudin Nasution dengan sasaran daerah Riau, tujuannya untuk mengamankan instalasi-instalasi dan berhasil menguasai kota Pekanbaru
- Operasi 17 Agustus di bawah pimpinan Kolonel Ahmad Yani dengan sasaran daerah Sumatera Barat dan berhasil menguasai kota Padang pada tanggal 17 April selanjutnya menguasai Bukittinggi pada tanggal 12 Maret 1958.
- Operasi Saptamarga dibawah pimpinan Brigjen Jatikusumo untuk mengamankan daerah Sumatera Utara
- Operasi Sadar dibawah pimpinan Letkol Dr. Ibnu Sutowo untuk daerah Sumatera Selatan
- Penumpasan Permesta terdiri dari Operasi Sapta Marga I dengan sasaran Sulawesi Utara dan Tengah di bawah pimpinan Letkol Soemarsono, Operasi Sapta Marga II dengan sasaran Sulawesi Selatan di bawah pimpinan Letkol Agus Prasmono, Operasi Sapta Marga III dengan sasaran daerah Sulawesi Utara di bawah pimpinan Letkol Rukminto Hendraningrat, Operasi Mena sasaran Jaiololo di bawah pimpinan Letkol Pieters dan Operasi Mena II dengan sasaran lapangan udara Morotai sebelah utara Halmahera di bawah pimpinan Letkol Hunholz
Selain melakukan operasi militer, pemerintah juga melakukan otonomi daerag dengan cara membagi wilayah Sumatera Tengah menjadi tiga provinsi Sumatera Barat, Riau dan Jambi.
Jadi: Kebijakan yang ditempuh pemerintah Indonesia untuk memadamkan pemberontakan PRRI di Sumatera tengah tahun 1958 adalah….C (2) Mengirim pasukan untuk melaksanakan operasi militer dan (4) Membagi wilayah Sumatera Tengah menjadi tiga provinsi Sumatera Barat, Riau dan Jambi
Untuk materi tentang bentuk bentuk ancaman disintegrasi bangsa silahkan kunjungi link youtube berikut ini. Kalau bermanfaat jangan lupa subscribe, like dan share.. Terimakasih