Tipes datang mendera
|Akhirnya kamu tumbang juga, Yanindra. Wanita pekerja keras, dan sekuat kamu akhirnya juga harus mengakui, bahwa tubuh ada batas kemampuannya. Setiap hari dari pagi sampai sore tubuhnya tidak pernah berhenti beraktivitas. Siang seolah masih kurang, harus berlanjut sampai larut malam. Sebagai dopingnya tidak lupa di meja kerjamu terdapat secangkir kopi yang menemani. Akan tetapi akhirnya kamu menyerah juga, Yanindra. Raga mu sebagai wanita tidak mampu menanggung beban yang begitu berat. Kurang lebih selama 32 hari, tubuh mu tidak pernah berhenti siang dan malam berupaya membangun negeri. Persis dengan lamanya almarhun Pak Harto dalam upaya tetap menjaga stabilitas politik dan ekonomi negeri ini.
Aku tahu berita kalau kamu sakit dari ibu mu, Yanindra.
Kenapa kamu nggak bbm aku, Yanindra?
Kenapa kamu nggak sms aku, Yanindra?
Kenapa kamu nggak telepon aku, Yanindra?
Seandainya aku tahu kalau kamu sakit, pasti aku akan menjengukmu. Aku benar-benar tidak tahu, Yanindra. Soalnya kemarin itu aku juga lagi banyak pikiran. Fokusku harus terpecah belah, salah satunya ada usulan kalau kata korupsi diganti maling. Setelah aku berpikir berulang kali, akhirnya aku ketemu sebuah kesimpulan, mau diganti namanya, mau diganti warna baju tahanannya, mau dibuatkan penjara khusus pun, menurutku korupsi di negeri ini tidak akan mati, Yanindra. Kenapa kita nggak seperti Cina saja yang tega menghukum warganya yang melakukan tindak korupsi???
Kemarin aku jumpa ibu mu di jalan, Yanindra. Kami mengobrol banyak tentang mu, bahkan ibu mu juga sedikit menyinggung masalah Lesbian, Gay, Biseksual dan Trangender atau dikenal dengan LGBT. Ternyata ibumu juga tahu hal itu, selain masalah artis yang terkenal skandal prostitusi, terus kemudian ada dugaan kalau anak mantan wapres ikut pesta narkoba, sampai-sampai masalah Daeng Azis, ibu mu juga tahu, Yanindra. Beda sekali dengan ibu ku yang tahunya bagaimana cara memanen jagung agar cepet dijual.
Sempat aku menanyakan sakit mu pada ibu mu, Yanindra
Tipes???
Aku sebenarnya mau tertawa ketika kata itu keluar dari mulut ibu mu, Yanindra. Tapi aku tahan karena nggak enak hati sama ibu mu. Mosok wanita sekelas kamu itu penyakitnya hanya tipes, Yanindra??? Tipes itu penyakit untuk orang-orang miskin kayak aku ini. Orang kaya seperti itu nggak layak dengan penyakit sekelas tipes, Yanindra. Tipes kan penyakit gara-gara jarang makan dan biasanya hanya menyerang orang-orang mlarat seperti aku ini, Yanindra. Rasanya nggak pantes deh orang sekaya kamu terkena penyakit tipes.
Nggak mungkin deh kamu sampai nggak punya uang untuk makan. Nggak mungkin itu terjadi pada wanita seperti mu. Kalau itu terjadi pada ku, kemungkinan besar bisa terjadi. Soalnya dulu aku pernah mengalami sakit itu, Yanindra. Kalau siang panas, kalau malam dinginnya luar biasa. Aku pernah keluar masuk rumah sakit gara-gara sakit itu, Yanindra. Menurutku nggak apa-apa sih dari pada keluar masuk penjara gara-gara maling uang rakyat.
Kalau bukan masalah telat makan,
jangan-jangan kamu sedang patah hati ya Yanindra???