Tingkatan Pada Candi Borobudur
|Bangunan candi Borobudur berbentuk limas yang berundak-undak dengan tangga naik pada empat sisinya. Bentuk bangunan berundak ini mengingatkan pada peninggalan zaman pra aksara yakni Punden Berundak pada masa zaman Megalitikum. Hal ini menunjukan adanya akulturasi antara kebudayaan asli Indonesia dengan kebudayaan luar, dalam hal ini adalah kebudayaan dari India.
Candi Borobudur terdapat 3 tingkatan, yaitu:
- Kamadatu merupakan alam bawah, bagian ini berada di bagian bawah Candi Borobudur. Pada kamadatu terdapat relief karmawibangga, yaitu suatu hukum sebab akibat, yang merupakan hasil perbuatan manusia. Pada bagian ini menggambarkan manusia terikat pada hasrat , kemauan dan hawa nafsu.
- Rupadatu sama dengan alam antara dunia rupa, dalam alam ini manusia telah meninggalkan segala urusan keduniawian dan meninggalkan hasrat ataupun kemauan. Bagian ini terdapat pada lorong satu sampai lorong empat.
- Arupadatu adalah alam atas, yaitu tempat para dewa. Bagian ini berada pada tingkat ketiga, termasuk stupa induk .
Cara membaca relief pada dinding Candi Barobudur searah dengan jarum jam. Pada Candi Borobudur terdapat relief perahu dan beberapa ornament Candi disesuaikan dengan kondisi alam yang ada di Indonesia. Sebagai candi pemujaan, Borobudur mempunyai hubungan dengan Candi Mendut dan Candi Pawon. Ketiga candi itu menunjukkan proses suatu ritual keagamaan. Mula-mula ritual keagamaan dilakukan di Candi Mendut. Kemudian dilakukan persiapan di Candi Pawon dan puncak ritual keagamaan dilakukan di Candi Borobudur.
Thanks sudah berbagi, Saya sangat menghargai apa yang di tulis dalam artikel ini. saya merasakan yang begitu besar setela membaca beberapa artikel di blog ini. Terima Kasih