Perpecahan Sarekat Islam (SI)
|Dampak adanya infiltrasi (penyusupan) dari tokoh-tokoh ISDV, Sarekat Islam (SI) pecah menjadi dua, yaitu SI Merah berpusat di Semarang, dan SI Putih berpusat di Yogyakarta. Perbedaan kedua SI tersebut, jika dilihat dari ideologi organisasi adalah …
A. SI Merah berideologi Islam, dan SI Putih berideologi komunis
B. SI Merah berideologi komunis, dan SI Putih berideologi Islam.
C. SI Merah berideologi Islam, dan SI Putih berideologi liberal
D. SI Merah berideologi komunis, dan SI Putih berideologi liberal
E. SI Merah berideologi sosialis, dan SI Putih berideologi Islam
Pembahasan:
Sarekat Islam merupakan salah satu organisasi pergerakan nasional yang memiliki massa yang sangat besar. Sarekat Islam tumbuh menjadi organisasi yang terbuka untuk umum. Sehingga beberapa orang merangkap organisasi, selain ikut dalam Sarekat Islam.
Sarekat Islam telah tersusupi ideologi sosialis kiri yang dibawa oleh Semaun, Ketua SI lokal Semarang. Semaun sebenarnya adalah tokoh Indische Social Democratische Vereeneging (ISDV) berhalauan Marxisme. Tujuannya menyusup ke dalam tubuh SI adalah untuk menyebarkan paham sosialis kiri yang sangat radikal. Akhirnya Semaun, dkk dipecat dari Sarekat Islam. Kemudian Semaun membentuk Sarekat Rakyat atau Sarekat Merah yang berideologi komunis. Sarekat Rakyat yang kemudian bergabung dengan Partai Komunis Indonesia pada tahun 1923.
Sarekat Islam pecah menjadi
Kunci jawaban:
Dampak adanya infiltrasi (penyusupan) dari tokoh-tokoh ISDV, Sarekat Islam (SI) pecah menjadi dua, yaitu SI Merah berpusat di Semarang, dan SI Putih berpusat di Yogyakarta. Perbedaan kedua SI tersebut, jika dilihat dari ideologi organisasi adalah … B. SI Merah berideologi komunis, dan SI Putih berideologi Islam.