Perbedaan Teks Proklamasi
|Teks Proklamasi kemerdekaan Indonesia pembuatan di Jl. Imam Bonjol no 1 yaitu di rumahnya Laksamana Maeda. Proklamasi dirumuskan oleh Bung Karno, Hatta dan Ahmad Subardjo di ruang makan dari rumah Laksamana Maeda. Alinea pertama diusulkan oleh Ahmad Subardjo dengan mengambil kalimat dari Piagam Jakarta, sedangkan alenia kedua merupakan hasil pemikiran dari Hatta. Sukarno yang menulis teks tersebut. Proklamasi berisi mengenai kemauan bangsa Indonesia untuk merdeka pada alenia pertama dan cara pemindahan kekuasaan pada alenia kedua.
Terdapat dua teks proklamasi yaitu teks klad dan teks autentik. Teks klad merupakan ketikan tangan dari Bung Karno, sedangkan Teks Autentik merupakan hasil ketikan dari Sayuti Melik. Setelah selesai mengetik, teks asli dibuang ke tempat sampah sebelum pada akhirnya diambil oleh BM. Diah. Antara teks tulisan tangan Bung Karno dengan ketikan Sayuti Melik terdapat beberapa perubahan antara lain:
- Kata Proklamasi dirubah menjadi PROKLAMASI
- Kata Hal2 dirubah menjadi Hal-hal
- Kata tempoh diganti menjadi tempo
- Djakarta, 17-8-05 dirubah menjadi Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
- Wakil-wakil bangsa Indonesia diganti menjadi Atas nama bangsa Indonesia
Perbedaan tersebut kebanyakan bukan perubahan secara substansi, melainkan hanya tata tulis. Terkecuali pergantian kata dari “Wakil-wakil bangsa Indonesia” menjadi “Atas nama bangsa Indonesia. Setelah selesai menyusun teks proklamasi, Bung Hatta mengusulkan agar semua yang datang pada saat itu tanda tangan. Bung Hatta terinspirasi dari declaration of independent dari Amerika Serikat yang saat itu dari 13 negara bagian semua ikut tanda tangan. Permintaan Hatta, itu ditolak oleh Sukarni yang mengusulkan bahwa yang menandatangai teks proklamasi hanya Bung Karno dan Bung Hatta, Atas nama bangsa Indonesia.