Penjelajahan Samudera
Pada Akhir abad ke-15 terjadi penjelajahan samudera yang dipelopori oleh negara Spanyol dan Portugis. Dua negara yang terletak di Eropa bagian barat daya tersebut berlomba-lomba untuk mengarungi samudera. Agar tidak terjadi sengketa oleh kedua belah pihak, maka antas prakarsa dari Paus, kemudian terjadi Perundingan Thordesillas yang mana membagi dunia menjadi dua arah pelayaran, Spanyol ke arab barat, dan Portugis menuju ke timur. Pada saat itu masih ada anggapan bahwa bumi itu berbentuk datar.
Beberapa faktor yang mempengaruhi bangsa Eropa melakukan penjelajahan ke dunia timur antara lain:
- Mencari tempat penghasil rempah-rempah. Rempah-rempah merupakan barang komoditi yang mahal saat itu. Bangsa Eropa mendapatkan rempah-rempah dari pedagang India, Cina dan Arab. Karena bukan dari tempat penghasilnya secara langsung, maka harga rempah-rempah menjadi sangat mahal. Bangsa Eropa menggunakan rempah-rempah sebagai penghangat badan dan juga penyedap makanan. Orang Eropa mengetahui dari para pedagang bahwa tempat penghasil rempah-rempah merupakan daerah timur, oleh karena itu bangsa Eropa memutuskan untuk mendapatkan rempah-rempah dari tempat penghasilnya. Sehingga mendapatkan harga rempah-rempah yang murah. Rempah-rempah berupa pala, lada dan cengkih merupukan barang dagangan yang sangat dicari pada zaman tersebut.
- Jatuhnya Kota Konstantinopel ke tangan bangsa Turki Usmani. Konstantinopel merupakan sebuah kota dagang penting di kawasan Laut Tengah. Tempat tinggal pengeran Constantin ini ramai dikunjungi oleh para pedagang dari Eropa, Asia dan Afrika. Jatuhnya kota Konstantinopel (1453) membawa dampak penting bagi perdagangan bangsa Eropa. Bangsa Turki Usmani yang dipimpin oleh Muhammad Al Fatih kemudian melarang pedagang-pedagang Eropa untuk berdagang di kota tersebut. Sehingga mau tidak mau bangsa Eropa, melakukan penjelajahan dunia untuk mendapatkan rempah-rempah.
- Semangat 3 G. Pada saat itu bergelora semangat 3 G yakni Gold (kekayaan), Glory (kejayaan) dan Gospel (menyebarkan agama). Orang-orang pada saat itu memiliki semangat tersebut dalam melakukan penjejahan samudera. Gold (emas) berhubungan dengan kekayaan. Saat itu bangsa Eropa mengenal namanya politik Merkantilisme, yang mana setiap orang atau negara menumpuk kekayaan berupa logam mulia salah satunya adalah emas. Di Eropa juga ada cerita yang beredar, bahwa di dunia timur terdapat istana yang terbuat dari emas. Oleh karena itu para pemuda saat itu menjadi tertarik untuk mengikuti ekspedisi menuju ke laut luas.
- Kemajuan teknologi dalam bidang perlayaran. Ditemukannya kompas dan kemampuan membuat perahu yang berukuran besar merupakan salah satu faktor yang mendukung bangsa Eropa untuk melakukan penjelajahan samudera. Bangsa yang terkenal dengan pembuatan perahunya adalah Cina yang memiliki kapal-kapal besar (jung). Kemungkinan bangsa Eropa juga terilhami kapal-kapal besar dari Cina.
- Membuktikan Teori Copernicus. Pemikiran Copernicus (awal abad XVI) yang menyatakan bahwa bumi bukan pusat tata surya dan juga bumi berbentuk bulat menggemparkan Eropa. Hal tersebut beda dengan apa yang diyakini mereka selama ini. Coeprnicus merupakan seorang ahli geografi dan astronomi mengemukakan tentang Teori Heliosentris. Teori itu mendapatkan tentangan dari pihak gereja sehingga Copernicus dipenjara. Orang-orang yang tertarik dengan teori tersebut kemudian ingin membuktikan kebenaran teori dari Copernicus.
- Terinspirasi kisah perjalanan Marcopolo. Marcopolo adalah seorang pedagang dari Italia yang berdagang menuju Cina. Marcopolo berangkat dari Venesia Italia melalu Jalur Sutera kemudian pulangnya menggunakan jalur laut. Dalam perjalanan tersebut, Marcopolo menulis berbagai hal unik yang tidak pernah dijumpai sebelumnya. Kisah perjalanan Marcopolo itu kemudian dibukukan dalam Imago Mundi (citra dunia) dan III Milionare (sejuta keajaiban). Kisah itu kemudian menginspirasi dan mendorong orang-orang untuk melakukan penjelajahan samudera.
- Balas dendam akibat kekalahan perang salib. Semangat tersebut merupakan salah satu yang mendorong bangsa Eropa untuk melakukan penjelajahan ke dunia timur. Orang Eropa yang kalah pada perang salib, kemudian mencari dunia baru untuk kemudian dikuasai dan disebarkan agama (ingat: Gospel). Sehingga setiap pelayaran, dalam setiap kapal mesti terhadap pendeta atau missionaries yang tugasnya nanti mengajarkan agama kepada penduduk pada pulau yang ditemukan. Salah satu penyebar agama nasrani yang terkenal di Indonesia adalah Fransiscus Xaverius yang menyebarkan agama nasrani di Indonesia bagian timur. Balas dendam ini nanti terwujud saat Malaka dikuasai oleh Portugis. Portugis melarang kerajaan-kerajaan Islam berdagang di Malaka.
Para penjelajah yang terkemuka awalnya dari Portugis dan Spanyol. Kemudian setelah mendapatkan hasil yang luar biasa, bangsa Eropa lain berbondong-bondong mengarungi lautan luat, seperti penjelajah dari Inggris, Belanda dan Perancis.
Penjelajah yang membawa bendera Portugis antara lain Bartholomeus Diaz sampai Tanjung Harapan, Vasco da Gama sampai Kalikut India, dan Alfonso de Albuquerque yang berhasil menguasai Malaka (1511) dan kemudian melanjutkan pelayaran menuju tempat penghasil rempah-rempah, Maluku. Sedangkan penjelajah samudera dari Spanyol antara lain Colombus yang dengan tiga kapalnya Santa Maria, Pinta dan Nina sampai benua Amerika (nama Amerika berasal dari nama salah satu navigator kapal, Amerigo Vaspuci), Ferdinand Magelhans yang merupakan orang Portugis akan tetapi mengabdi untuk Spanyol sampai di Philipina. Magelhans merupakan orang yang menamakan lautan pasifik dan philipina, namanya diabadikan menjadi nama selat. Magelhans terbunuh di Philipina, pelayaran dilanjutkan oleh Sebastian Del Cano menuju Maluku terus kemudian kembali ke Spanyol.
Pada saat Sebastian del Cano sampai di Maluku, ternyata disana sudah terdapat Portugis. Hal inilah yang membuktikan bahwa dunia itu berbentuk bulat. Portugis dan Spanyol kemudian bertikai di Maluku. Portugis membantu Ternate sedangkan Spanyol membantu Tidore. Portugis dan Spanyol sepakat untuk mengakhiri konflik dengan mengadakan Perjanjian Saragosa, yang mana Portugis tetap di Maluku, dan Spanyol kembali ke Philipina.
Orang-orang Belanda melakukan penjelajahan samudera dikarenakan Spanyol yang bekerjasama dengan Portugis menutup pelabuhan Lisabon. Pedagang dari Belanda dan Inggris dilarang berdagang di tempat tersebut. Akibatnya, Belanda berusaha mencari jalan menuju tempat penghasil rempah-rempah. Bangsa Portugis menyusuri Afrika bagian barat kemudian melintasi Samudera Hindia. Balanda tidak menempus jalur penjelajahan seperti para penjelajah terdahulu. Mereka berupaya menghindari Portugis yang sudah mengusai selat Malaka.
Penjelajahan samudera Belanda sampai di Banten (1596) dipimpin oleh Cornelius de Houtman. Sikap bangsa Belanda saat itu sangat angkuh dan merendahkan rakyat Banten. Sehingga mereka diusir dari Banten. Mereka kemudian kembali ke negeri Belanda dengan keuntungan yang tidak terlalu banyak. Pelayaran selanjutnya dipimpin oleh Jacob Van Neck yang berhasil berinteraksi baik dengan penduduk local. Mulai saat itu kemudian Belanda, mulai melakukan monopoli perdagangan di tanah air. Guna menghindari persaingan dagang dengan sesama pedagang Beladan maka didirikanlah kongsi dagang VOC (1602).
Bangsa Inggris tidak ketinggalan dengan negara Eropa lainnya. Setelah Lisabon tertutup bagi Inggris, kemudian mereka mengalihkan untuk mencari tempat penghasil rempah-rempah. Armada Inggris pertama yang berlayar dipimpin oleh Sir Francois Drake (1577) yang berlayar ke arah barat dan sampai ke Ternate. Selanjutnya pelaut Inggris lainnya, Sir James Lancaster berlayar dengan berlainan arah sampai di Aceh. Para pedagang Inggris kemudian mendirikan maskapai dagang EIC (1600) yang berpusat di India.
Para penjelajah itu dengan berbagai latar belakang awal, kemudian berubah ingin memiliki daerah yang disinggahi. Kemudian muncullah kolonialisme dan imperialism barat terhadap timur.
Untuk materi lebih lengkap tentang FAKTOR PENJELAJAHAN SAMUDERA BESERTA TOKOH PENJELAJAHNYA silahkan kunjungi link youtube berikut ini. Jikalau bermanfaat jangan lupa subscribe, like dan share.. Terimakasih
Related Posts
-
Sebab-Sebab Perang Diponegoro
Tidak ada Komentar | Mar 24, 2016
-
Kebijakan van der Capellen di Indonesia (1819-1825)
Tidak ada Komentar | Agu 28, 2016
-
Perbedaan Pendapat Soekarno dengan Moh Natsir
Tidak ada Komentar | Sep 11, 2016
-
Pelayaran Hongi VOC
Tidak ada Komentar | Mei 20, 2016
About The Author
doni setyawan
Mari berlomba lomba dalam kebaikan. Semoga isi dari blog ini membawa manfaat bagi para pengunjung blog. Terimakasih