Pemimpin organisasi Istri Sedar
|Organisasi perempuan yang bergerak dalam bidang politik pertama adalah Istri Sedar yang dipimpin oleh… .
a. Suwarni Pringgodigdo
b. Ny. Abendanon
c. Dewi Sartika
d. Nyai Ahmad Dahlan
e. Fatmawati
Pembahasan:
Istri Sedar merupakan salah satu organisasi perempuan pada masa pergerakan nasioanal yang diresmikan pada tanggal 22 Maret 1930. Ketua dari Istri Sedar adalah Suwarni Pringgodigdo. Salah satu yang diperjuangkan Istri Sedar adalah kesetaraan antara laki laki dan perempuan. Istri Sedar menolak keras adanya poligami. Istri Sedar menginginkan para perempuan untuk ikut aktif dalam politik untuk memerdekakan Indonesia. Istri Sedar memiliki semangat anti imperialis dan anti diskriminatif.
Berbagai upaya upaya yang dilakukan oleh Istri Sedar yakni dengan memberikan kursus, memberikan pendidikan sekolah dan juga membentuk komisi besar untuk penyelidikan pekerjaan perempuan Indonesia.
Pada saat Kongres Perempuan Indonesia II pada 20-24 Juli 1935 yang bertempat di Jakarta, terjadi perdebatan antara Suwarni Pringgodigdo dengan Persatuan Muslimin Indonesia (Permi) yang mana Permi mendukung perempuan untuk Poligami. Sedangkan Suwarni Pringgodigdo menentang keras poligami. Suwarni merupakan istri dari Abdoel Kareem Pringgodigdo yang merupakan kakak dari AG. Pringgodigdo.
Istri Sedar pada tahun 1950 bergabung dengan organisasi perempuan lainnya kemudian membentuk Gerakan Wanita Sedar (Gerwis). Kemudian Gerwis berubah menjadi Gerwani.
Kunci jawaban:
Organisasi perempuan yang bergerak dalam bidang politik pertama adalah Istri Sedar yang dipimpin oleh… . a. Suwarni Pringgodigdo
Ny. Abendanon atau Rosa Manuela Abendanon merupakan istri dari J.H Abendanon yang merupakan menteri kebudayaan agama dan kerajinan Hindia Belanda pada tahun 1900-1905. R.A Kartini semasa hidupnya pernah bersurat dengan Ny Abendanon. Kumpulan surat surat Kartini kepada teman temannya orang Eropa kemudian dijadikan buku yang berjudul “door duisternis tot licht” atau habis gelap terbitlah terang
Dewi Sartika merupakan pahlawan nasional dari Jawa Barat. Salah satu perjuanganya adalah mendirikan sekolah untuk pribumi. Pada tanggal 16 Januari 1904, Dewi Sartika mendirikan sekolah bernama Sekolah Isteri yang kemudian berubah namanya menjadi Kautamaan Isteri (1910)
Nyai Ahmad Dahlan atau Siti Walidah merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia yang memperjungkan emansipasi perempuan. Siti Walidah merupakan isteri dari Ahmad Dahlan pendiri dari organisasai Muhammadiyah. Nyai Ahmad Dahlan mendirikan Sopo Tresno yang merupakan kelompok pengajian Alquran. Sopo Tresno kemudian diganti namanya menjadi Aisyiyah yang diresmikan pada tanggal 22 April 1917. Aisyah bergerak dalam pendidikan bagi kaum perempuan.
Fatmawati merupakn istri dari presiden Soekarno. Fatmawati menikah dengan Soekarno pada tahun 1943 kemudian dikarunia lima anak yakni Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Fatmawati pada saat peristiwa Rengasdengklok juga ikut diamankan oleh para pemuda. Fatmawati kemudian terlibat dalam peristiwa proklamasi yang mana fatmawati yang menjahit bendera merah putih.