Organisasi Pergerakan Nasional yang disusupi PKI

Agar paham sosialis komunis cepat berkembang dan dapat diterima rakyat, maka Sneevliet menggunakan taktik menyusupkan kader kadernya ke dalam organisasi lain yang tenar di kalangan masyarakat. Organisasi yang pernah disusupi itu antara lain adalah . . . .

A. Indische Sociaal Democatische Vereeninging (ISDV)

B. Sarekat Islam (SI)

C. Musyawarah Rakyat Banyak (Murba)

D. Partai Komunis Indonesia (PKI)

E. Nahdatul Ulama (NU)

Pembahasan:

Pembawa dari ideologi sosialis komunis adalah Henk Sneevliet. Pada tahun 1914, membentuk Indische Sociaal Democatische Vereeninging (ISDV). Pada awalnya berpusat di Surabaya kemudian pindah ke Semarang.

Pada saat itu, seseorang tidak dibatasi untuk mengikuti organisasi pergerakan yang ada. Banyak orang orang yang berhaluan sosialis komunis kemudian menjadi anggota dari organisasi lainnya. Salah satunya adalah menjadi anggota Serekat Islam yang merupakan salah satu organisasi terbesar pada masanya. Buktinya dalam tahun 1914 telah berdiri 56 cabang SI yang berbadan hukum dan pada tahun 1916 menjadi 80 cabang SI yang berbadan hukum dengan jumlah anggota 360.000 orang

Jumlah anggota SI terus meningkat, pada tahun 1919 telah mencapai 2.250.000 orang. Akan tetapi, sangat disayangkan karena sebelum kongres keempat SI dilaksanakan, organisasi itu telah tersusupi ideologi sosialis kiri yang dibawa oleh Semaun, Ketua SI lokal Semarang. Semaun sebenarnya adalah tokoh ISDV berhalauan Marxisme. Tujuannya menyusup ke dalam tubuh SI adalah untuk menyebarkan paham sosialis kiri yang sangat radikal.

Sehubungan dengan keadaan itu, pada tahun 1921 Centra Sarekat Islam ( CSI ) menerapkan disiplin organisasi dengan melarang anggotanya untuk merangkap menjadi anggota organisasi lain. SI kemudian pecah menjadi dua yakni SI Putih dibahwah pimpinan HOS Cokroaminoto dan SI Merah yang dipimpin oleh Semaun. Akibatnya, Semaun beserta pengikutnya dipecat dari SI. Pada tahun 1923 lewat kongresnya di Madiun (17–20 Februari 1923) SI Putih mengubah namanya menjadi Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII). SI Merah pimpinan Semaun juga mengubah namanya menjadi Sarekat Rakyat yang kemudian bergabung dengan Partai Komunis Indonesia pada tahun 1923.

Kunci jawaban: Agar paham sosialis komunis cepat berkembang dan dapat diterima rakyat, maka Sneevliet menggunakan taktik menyusupkan kader kadernya ke dalam organisasi lain yang tenar di kalangan masyarakat. Organisasi yang pernah disusupi itu antara lain adalah . . . . B. Sarekat Islam (SI)

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *