Nasibnya jomblo
|Menjadi seorang jomblowan itu ada enak dan juga nggaknya. Tapi kebanyakan orang menyatakan bahwa jomblowan itu aib, Yanindra. apalagi sudah menyandang status itu semenjak lahir. Ketika yang lain para muda-muda berpasangan maen bareng, jomblowan hanya menghabiskan diri di depan televisi untuk menonton pertandingan sepak bola. Ketika yang lain senyam-senyum membaca bbm dari pacarnya, jomblowan hanya bisa membaca blog tentang olah raga.
Paling terasa menderita itu kalau manghadiri resepsi pernikahan teman. Saat yang lain datang dengan pasangannya, biasanya dengan menggunakan pakaian yang sama alias couple, seorang jomblowan akan berangkat sendiri. kalau nggak gitu ya mentok-mentoknya datang dengan sesame spesies jomblowan lainnya. Terus pas di tempat acara, kemudian ditanya, “kapan nyusul???” hanya bisa membalas dengan cengar-cengir belaka.
Aku kemarin saat datang kepernikahan teman, nggak sendiri lagi, Yanindra.
Bukan begitu, Yanindra
Aku masih tetap jomblowan
Kemarin itu aku datang dengan adik perempuan ku. Itu pun aku pesan untuk dia meluangkan waktu sudah dua minggu yang lalu, Yanindra. Soalnya adik perempuanku itu juga memiliki pacar. Nah pas acara seperti inilah kadang status jomblo ku itu terasa hina, Yanindra. Saat yang lain berpasang-pasangan, aku hanya sendirian. Saat yang lain ada yang memperhatikan, aku hanya bisa diperhatikan oleh diriku sendiri. Aku baru sadar nasib tragis dari seorang jomblowan itu saat datang kepernikahan teman.
Biasa orang lain yang sudah punya pacar, membahas nanti malam minggu atau hari minggu mau kemana dengan pacar. Kalau seorang jomblowan ya nggak perlu lah, menghabiskan waktu di depan televisi menonton sepak bola, kalau nggak gitu tidur-tiduran manis di kamar sambil membaca beberapa lembar buku. Biasanya seorang jomblowan itu gaya hidupnya bisa hemat, Yanindra. Saat yang lain keluar dengan pacarnya mesti haru keluar biaya untuk beli ini lah beli itu lah. Kalau jomblo kan tiduran di rumah sambil baca buku, ya paling mentok keluat duit untuk beli buku lah.
Kebutuhan akan pulsa juga seperti itu, Yanindra. Seorang jomblowan akan mengkonsumsi pulsa dalam jumlah yang sedikit. Pulsa sepuluh ribu bisa digunakan sebulan atau bahkan lebih. Kan jadinya super hemat, Yanindra. Uang yang digunakan untuk membeli pulsa bisa dialih gunakan untuk membeli buku. Ada lho Yanindra, orang yang dibela-belain hutang demi memberikan sesuatu sebagai kado untuk pacarnya yang sedang ulang tahun.
Apa nggak malu yang seperti itu?
Dana pacaran kalau nggak dari orang tua dari hasil utang?
Mana prinsip berdikari yang diajarkan oleh Bung Karno?
Apa sudah tidak ada rasa malu lagi di dalam hati mereka?
Negara ini sudah kebanyakan hutang, kalau nggak salah sudah tiga ribu trilliun lebih. Mosok penduduknya ikut-ikutan memiliki mental penghutang. Ingat bung, tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Lebih baik ya kayak aku ini, jomblowan tapi berdikari, mampu memenuhi kebutuhan sendiri.
***
Saat datang ke tempat pernikahan itu, banyak orang yang menanyakan apa wanita yang di sampingku itu adalah calon istriku. “Bukan, ia itu adikku”
Ada lho, Yanindra. Sebagian orang malu dengan status jomblonya, dan makanya membuat calon bohongan. Mungkin para jomblowan yang ngenes itu terinspirasi dari Pilkada serentak kemarin. Soalnya di Pilkada serentak kemarin itu ternyata juga ada pasangan bohongan. Pasangan bohongan ini maksudnya, pasangan calon A yang sudah dipastikan akan menang, harus membuat calon pasangan B agar Pilkada dapat berlangsung. Hal ini dikarenakan kalau hanya ada satu pasangan, maka Pilkada akan diundur pelaksanaannya yakni pada tahun 2017.
Yanindra
Kamu mau nggak jadi pacar bohonganku? Kemudian lanjut jadi pacar beneran???