Memeras keringat
|Sebagai seorang pemuda gembel yang penuh dengan kesibukan, bisa menyisihkan waktu luang guna olahraga itu sudah luar biasa, Yanindra. Ternyata oh ternyata raga kita ini perlu diolah guna memperoleh berbagai manfaatnya, terutama untuk kesehatan. Kalau aku lama tidak olehraga, kemungkinan besar perutku itu membuncit, Yanindra. Walaupun kini perut buncit itu bukan saja karena korupsi, tapi untuk pemuda setampan aku, dengan perut buncit itu sedikit banyak mengurangi ketampananku. Kalau kamu, aku yakin jarang sekali olahraga kan Yanindra??? aktivitasmu yang begitu pada, membuat waktunya terkuras habis. Dan aku pun sudah lama tau kalau kamu memang tidak suka olahraga.
Olahraga favoritku sepak bola, Yanindra.
Itu merupakan olahraga yang paling digandrungi di bumi ini. Olahraga yang sudah aku mainkan sejak kecil ini katanya dibuat oleh orang Inggris, akan tetapi terbaru ini katanya orang-orang Cina juga sudah memainkan olahraga ini jauh sebelum Inggris. Entah siapa yang memulai permainan ini, akan tetapi sekarang olahraga ini sudah menyebar ke seluruh dunia. Olahraga yang dimainkan minimal 11×2 orang ini, tidak hanya digandrungi oleh laki-laki saja. Wanita dengan tuntutan persamaan gendernya, kini juga ikut dalam pertandingan sepak bola. Kemarin aku lihat di televisi itu, pemain sepak bola wanita cantik-cantik, Yanindra. Mereka itu lebih gemesin dibandingkan pesepak bola laki-laki dari negeri ini.
Wanita dengan rambut panjang, body yang aduhaiiiiiiiii… lari kesana kemari untuk mengejar bola dan kemudian memasukan ke gawang. Mereka mengejar bola itu dengan sangat riang. Lihat saja ketika seorang kipper berhasil mengamankan gawangnya, atau ada seorang pemain yang bisa mencetak gol. Kadang saking senangnya mereka mencium itu bola. Kenapa mereka harus begitu Yanindra? mengapa mereka tidak mengejar-ngejar aku saja? Apakah aku kalah gemesin dibandingkan bola?
Permainan sepak bola ya seperti itu, Yanindra
Sejak duduk dibangku sekolah dasar, aku sudah sedikit banyak bisa memainkan olahraga ini, Yanindra. Aku masih ingat ketika kelas 5 dan kelas 6, setiap hari aku bermain sepak bola, kecuali hari minggu?? Husss aku sekolah Yanindra. Aku itu anak yang rajin setiap hari berangkat sekolah tidak pernah terlambat. Jadi jangan pikir kalau aku suka bolosan. Kok bisa??? Jangan kaget seperti itu donk Yanindra. Aku sekolah di SD biasa yang letaknya tidak jauh dari rumahku. Aku nggak sekolah di sekolah sepak bola. Akan tetapi dapat dipastikan setiap hari aku maen sepak bola, kecuali hari minggu atau hari libur sekolah.
Biasanya kan hari libur itu malah digunakan untuk maen sepak bola, kok ini malah jam sekolah untuk maen sepak bola, malah hari libur tidak maen???
Itu kan yang ada dipikiranmu, Yanindra??? Hidup itu jangan selalu biasanya-biasanya saja. Kamu jangan hanya terpaku pada yang itu-itu. Sesekali beda kan nggak masalah, negara kita itu sudah menjaminnya. Bhineka tunggal ika itu kalau diartikan secara harfiah, berbeda-beda tetap satu jua. Meskipun kita berbeda pandangan atau pendapat, akan tetapi kita masih satu, satu tanah air, tanah air Indonesia, satu bangsa bangsa Indonesia, satu bahasa persatuan bahasa Indonesia. Bukankan itu yang diungkapkan oleh para pemuda ketika menyelenggarakan kongres Pemuda II tahun 1928??
Biasanya sih memang seperti itu, Yanindra. Akan tetapi di SDku dulu luar biasa. Seperti SD ada umumnya masuk sekolah jam 7 pagi dan pulang sekitar jam 12, ya itu umum Yanindra, itu biasa saja sama dengan SD SD yang lain. Tapi aktivitas sekolahnya yang berbeda, Yanindra. Sesudah bel masuk berbunyi, aku dan temanku masuk ke dalam kelas. Setelah menunggu untuk beberapa waktu – sekitar setangah jam, guru kelas tidak datang, kemudian kami memutuskan untuk ke tanah lapang bermodalkan bola plastic kami main sepak bola seharian. Kami memaklumi kalau guru kami itu sibuk, Yanindra. Bukan seperti saat ini guru-guru sibuk administrasi kurikulum, akan tetapi guruku saat sekolah dasar itu sibuk dengan urusan perkebunannya. Mungkin menjadi guru hanya menjadi pekerjaan sampingan belaka. Kami maklum hal itu
Setiap hari selama dua tahun seperti itu, Yanindra. Bermain sepak bola dari pagi hari yang sangat dingin hingga siang hari matahari bersinar pijar. Kami biasa melakukan hal itu. Malah yang kami anggap luar biasa itu adalah dalam seminggu guru kelas kami masuk kelas. Itu merupakan hal yang sangat luar biasa. Tapi walaupun demikian, kami tidak juga pandai bermain sepak bola, Yanindra. Kami hanya bermain di tanah lapang yang berkerikil tajam, bolanya pun hanya bola plastic, sepatu mana kami punya. Semua dalam kesederhanaan, akan tetapi kami merasa sangat bahagia.
Kalau olahraga favoritmu apa, Yanindra???