Lagi bete bukan LGBT
|Beberapa hari ini aku lagi bête, Yanindra. Rencana beli buku dan nonton film kandas tanpa ujung yang jelas. Seharusnya minggu kemarin sih aku nggak hanya tiduran di rumah sambil menghabiskan beberapa lembar buku. Seharusnya aku jalan bareng sama mbak-mbak gemes. Sayang seribu sayang, itu hanya sekedar wacana dan tak menjadi realita. Aku sudah persiapan sedemikian rupa, jauh-jauh hari, Yanindra. Akan tetapi, tiba-tiba acaranya nggak jadi. Sedikit agak mangkel, dan meniru anak-anak yang katanya gaul, kemudian aku pasang foto di pm bbm dengan pose manyun ditambah status “Aku LGBT”.
Eh tak lama aku menulis seperti itu, ada bbm masuk ke HPku, Yanindra. Aku kira itu bbm dari kamu ternyata bukan.
Kecewa ku bertambah
“Pak D, kalau jomblo ya jangan segitunya donk”
“nanti aku carikan mbak-mbak gemes yang bener-bener gemesin”
“itu dosa lho Pak D, menyalahi kodrat manusia”
“masih banyak kok wanita yang gemesinnya natural nggak dibuat-buat”
“kalau belum laku ya jangan berbuat seperti itu”
Lima BBM itu aku baca dengan seksama dan dalam tempoh yang sesingkat-singkatnya. Aku nggak tahu maksud bbm dari salah satu anak didikku ini. Apa jangan-jangan si anak salah bbm??? Tapi kelihatannya nggak kok, Yanindra. Benar kok, bbm itu benar ditujukan kepada ku, pria tertampan nomor dua di dunia. Terus apa maksud dari bbm itu ya Yanindra??
Untuk mengusir rasa penasaranku, kemudian ku balas bbm itu.
“maksudnya apa mbaknya?”
BBM ku hanya di “D” tanpa dibaca, Yanindra. Mungkin yang menerima pesan tidak sedang memegang HP karena sibuk mingguan. Atau mungkin yang punya HP tahu kalau ada pesan bbm tapi nggak mau membacanya. Wuah rasa bêteku bertambah, Yanindra. Tahu sendirikan, bagaimana susahnya mencari sinyal di tempatku. Eh ini sinyalnya ada, yang membaca pesan entah kemana. Untuk mengusir rasa bête ku, kemudian aku baca buku tentang agama, Yanindra. Katanya agama akan membuat tentram umatnya. Mungkin dengan membaca buku-buku bernafaskan agama, hatiku menjadi tentram.
Saat senja tiba, HPku berbunyi, Yanindra, itu menandakan bahwa ada pesan masuk. Aku sudah nggak mau menerka-nerka lagi itu pesan dari mana, langsung ku sambar HP yang di atas meja.
“statusmu di bbm itu lho Pak D”
“LGBT itu Lesbian, Gay, Biseksual, Transeksual”
“itu gejala baru yang sedang dibahas di berbagai media”
Sehabis membaca bbm itu aku pun cengar cengir sendiri, Yanindra. Aku merasa sangat hina, Yanindra, niatnya sih biar keren kayak anak-anak alay itu yang nyingkat-nyingkat tulisan, eh malah mempermalukan diri sendiri. Akhirnya aku mengklarifikas status bbm ku itu, Yanindra, bahwa yang dimaksud LGBT disini bukan yang gituan, melainkan LGBT itu singkatan dari “LaGi BeTe”
Kapan ya giliran mbak-mbak gemes itu mengklarifikasi alasan gagalnya rencana yang kemarin???