Kebijakan Luar Negeri Orde Baru

Kebijakan politik luar negeri Orde Baru antara lain sebagai berikut, kecuali… .

a. Normalisasi hubungan dengan Singapura

b. Kembali menjadi anggota PBB

c Sukses menyelenggarakan KAA I

d. Membekukan hubungan dengan RRC

e. Aktif dalam oraganisasi regional dan internasional

Pembahasan:

Berbagai kebijakan ditempuh Orde Baru dalam memperbaiki hubungan luar negeri Indonesia yang pada masa sebelumnya sempat terkucil dikarenakan Indonesia keluar dari PBB..

Dari opsi soal di atas yang bukan merupakan kebijakan dari Orde Baru adalah “Sukses meenyelenggarakan KAA I”. Penyelenggaraan KAA dilakukan pada masa Demokrasi Terpimpin yanki pada tanggal 18-24 April 1955 di Kota Bandung. KAA terjadi pada saat pemerintahan perdana menteri Ali Sastroamijoyo I.

Kebijakan luar negeri Orde Baru:

Normalisasi hubungan dengan Singapura dilakukan pada tanggal 2 Juni 1966 yang mana Indonesia memberikan pengakuan atas Singapura yang dipimpin oleh Pedana Menteri Lee Kuan Yew. Hubungan Indonesia – Singapura sempat memberuk dikarenakan Indonesia melakukan konfrontasi dengan Malaysia.

Kembali menjadi anggota PBB pada tanggal 28 September 1966. Sebelumnya Indonesia keluar dari PBB yakni pada masa Demokrasi Terpimpin.. Keluarnya Indonesia dari PBB terjadi pada tanggal 20 Januari 1965. Salah satu penyebab keluarnya Indonesia dari PBB adalah karena Malaysia diangkat menjadi anggota Dewan Keamanan tidak tetap PBB.

Membekukan hubungan dengan RRC dilakukan pada tanggal 1 Oktober 1967. Pembekuan hubungan ini dikarenakan RRC diduga membantu pemberontakan G 30 S/PKI.

Aktif dalam oraganisasi regional dan internasional. Hal ini dibuktikan dengan Indonesia ikut serta dalam mempelopori berdirinya ASEAN yang didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967. Indonesia pernah menjadi tuan rumah KTT GNB ke-10 di Jakarta pada tanggal 1-6 September 1992 yang menghasilkan Jakarta Massage.   

Kunci jawaban:

Kebijakan politik luar negeri Orde Baru antara lain sebagai berikut, kecuali… .c. Sukses menyelenggarakan KAA I