Kabinet Reformasi Pembangunan

kabinet reformasi pembangunan- donisaurusPertemuan pembentukan Kabinet Reformasi Pembangunan, dimulai pukul 20.00 di kediaman Habibie, di Kuningan. Tokoh-tokoh nasional tersebut adalah: Widjojo Nitisastro, Hartarto Sastrosoenarto, Haryono Suyono, Feisal Tanjung, Ginandjar Kartasasmita, Akbar Tandjung (sebagai sekretaris Koordinator Harian Keluarga Besar Golkar). Selain itu Habibie juga mendapatkan masukan dari berbagai tokoh lainnya semisal Ketua Muhammadiyah, Amien Rais; Pangab, Jenderal Wiranto; dan Pangkostrad Letnan Jenderal Prabowo.

Tugas pokok Kabinet tersebut adalah menyiapkan proses reformasi:

  1. Di bidang politik antara lain dengan memperbaharui berbagai perundang-undangan dalam rangka lebih meningkatkan kualitas kehidupan berpolitik yang bernuansa pada pemilu sebagaimana yang diamanatkan oleh Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN);
  2. Di bidang hukum antara lain meninjau kembali Undang- Undang Subversi;
  3. Di bidang ekonomi dengan mempercepat penyelesaian Undang-Undang yang menghilangkan praktik-praktik monopoli dan persaingan yang tidak sehat.

Prioritas utama Kabinet Reformasi Pembangunan adalah mengatasi krisis ekonomi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dengan dua sasaran pokok, yaitu: (a) Ketersediaan dan keterjangkauan bahan makanan dan kebutuhan pokok; dan (b) Berputarnya kembali roda perekonomian nasional. Untuk mencapai sasaran tersebut, ada tiga hal yang gariskan oleh presiden Habibie, yaitu: Penyediaan sembilan bahan pokok (sembako) dengan harga yang terjangkau; Stabilitas nilai tukar rupiah pada tingkat yang wajar dan pengendalian laju inflasi; Mengembalikan kepercayaan dunia usaha, khususnya investor luar negeri, antara lain dengan melaksanakan kesepakatan dengan IMF.

Susunan Menteri dalam Kabinet Reformasi Pembangunan

Menteri Koordinator

  1. Menteri Negara Koordinator Bidang Politik dan Keamanan : Jenderal TNI Faisal Tanjung
  2. Menteri Negara Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri : Ginandjar Kartasasmita
  3. Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara : Hartarto Sastrosoenarto
  4. Menteri Negara Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan: Haryono Suyono

Menteri-menteri yang Memimpin Departemen

  1. Menteri Dalam Negeri : Letjen TNI Syarwan Hamid
  2. Menteri Luar Negeri : Ali Alatas
  3. Menteri Pertahanan Keamanan/Panglima ABRI : Jenderal TNI Wiranto
  4. Menteri Kehakiman : Muladi
  5. Menteri Penerangan : Letjen TNI M. Yunus Yosfiah
  6. Menteri Keuangan : Bambang Subianto
  7. Menteri Perindustrian dan Perdagangan : Rahardi Ramelan
  8. Menteri Pertanian : Soleh Solahuddin
  9. Menteri Pertambangan dan Energi : Kuntoro Mangkusubroto
  10. Menteri Kehutanan dan Perkebunan : Muslimin Nasution
  11. Menteri Pekerjaan Umum : Rachmadi Bambang Sumadhijo
  12. Menteri Perhubungan : Giri Suseno Hadihardjono
  13. Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya : Marzuki Usman
  14. Menteri Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah : Adi Sasono
  15. Menteri Tenaga Kerja : Fahmi Idris
  16. Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan : AM Hendropriyono
  17. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan : Juwono Sudarsono
  18. Menteri Kesehatan : Farid Anfasa Moeloek
  19. Menteri Agama : Malik Fajar
  20. Menteri Sosial : Justika Syarifudin Baharsjah

Menteri Negara yang Mempunyai Tugas Tertentu

  1. Menteri Negara Sekretaris Negara : Akbar Tandjung
  2. Menteri Negara Riset dan Teknologi/Kepala BPPT : M. Zuhal
  3. Menteri Negara Investasi/ Kepala BKPM : Hamzah Haz
  4. Menteri Negara Agraria/Kepala BPN : Hasan Basri Durin
  5. Menteri Negara Perumahan Rakyat dan Pemukiman : Theo Sambuaga
  6. Menteri Negara Lingkungan Hidup : Panangian Siregar
  7. Menteri Negara Pendayagunaan BUMN : Tanri Abeng
  8. Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas : Boediono
  9. Menteri Negara Peranan Wanita : Tuty Alawiyah
  10. Menteri Negara Pemuda dan Olahraga : HR Agung Laksono
  11. Menteri Negara Pangan dan Hortikultura : AM Saefuddin
  12. Menteri Negara Kependudukan/Kepala BKKBN : Ida Bagus Oka

One Comment

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *