Indonesia Hebat
|Yoh negaraku memang benar-benar hebat Yanindra. Ow iya bukan hanya negaraku saja, tapi negara kita, maaf Yanindra. Aku masih terbawa eforia pemilihan yang kemarin. Soalnya sampai detik ini kan kalau orang-orang yang kontra dengan pilihanku mesti mereka bilang “lihat tuh kebjikan presidenmu”, seolah-olah di negeri ini ada presidenku dan presiden mereka. Mereka yang menang bungah dan yang kalah masih resah. Mungkin juga ada rakyatku dan rakyat mereka. Karena pacarku dan pacar dia itu ternyata berbeda juga Yanindra.
Indonesia hebat dicanangkan oleh pak Presiden dan teman-temannya Yanindra. Kata orang itu lebih bagus dibandingkan jargon Indonesia bangkit. Banyak orang menyatakan bahwa negara kita terpuruk Yanindra, sehingga membutuhkan kebangkitan baru, kebangkitan di era modern yang berbeda dengan kebangkitan nasional tahun 1908 yang dicetuskan oleh tokoh-tokoh pergerakan nasional. Jargon Indonesia bangkit juga membuat gusar para loyalitas pak presiden yang duli, jargon itu seolah menyudutkan presiden lama sebagai presiden gagal. Kalau gagal dan berhasil indikatornya Timnas Sepak bola Indonesia, aku bisa menjamin pemerintahan pak Presiden yang lalu sudah berhasil.
Indonesia hebat merupakan sebuah gerakan membuat Indonesia kembali disegani. Dahulu kala ketika negara ini mampu swasembada pangan, pembangunan digalakkan, negara ini mendapatkan julukan macan asia. Kok sekarang Pak Wakil presiden malah merekomendasikan Komodo sebagai salah satu keajaiban dunia, kenapa nggak Garuda saja yang merupakan lambang negara kita ya Yanindra. Jumlah harimau di Indonesia semakin menipis Yanindra. Binatang yang sedang berada di puncak piramida makanan malah tikus, karena harimau ternyata nggak makan tikus Yanindra.
Banyak teman-temanku yang bilang bahwa Indonesia hebat itu sudah sejak zaman dahulu kala. Teman-temanku itu memang berbeda pilihan presiden kemarin Yanindra. Kok rasa-rasanya temanku sebagian besar berbeda pilihan dengan aku ya Yanindra, kamu juga milih calon presiden yang berbeda kan Yanindra??? Ya bagiku itu nggak masalah Yanindra, terpenting setelah pemilihan presiden selesai perbedaan itu juga selesai juga dan bersatu padau untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera.
Mereka bilang bahwa zaman Majapahit dengan patihnya Gajah Mada, Indonesia pernah hebat. Wilayahnya sangat luas dan disegani oleh negara-negara tetangga. Rakyatnya hidup dalam balutan gemah ripah loh jinawi, tata titi tentrem kertaraharja. Perbedaan ketika itu sudah ada sehingga ada istilah bhineka tunggal ika, tan hana dharma mangrwa dalam kitab Sutosoma yang dikarang oleh Mpu Tantular. Tapi ingat, itu bukan Indonesia Yanindra, tapi namanya Nusantara.
Iya memang sama sih, apa itu Nusantara dan Indonesia tapi iklimnya sudah agak berbeda Yanindra. Kalau dulu bisa dengan mudah ditebak, enam bulan musim kemarau dan enam bulan lagi musim penghujan. Kini semua telah berbeda Yanindra, untuk menebak hal-hal seperti itu sulit, negeri ini mulai labil. Dulu suka dengan warna biru, kemarin suka warna merah, hari ini sudah ganti lagi warna putih. Tapi ya itu bhineka tunggal ika Yanindra.
Negara ini memiliki masa lalu yang ternyata hebat juga lho Yanindra. Selama ini kita hanya dicekoki ajaran tentang keterpurukan negera ini dengan belajar sisi hebatnya. Sampai kita berpikir sebegitu bodohnya orang zaman dahalu sehinga mudah dijajah dan bertahan sangat lama. Tanpa kita belajar bahwa dulu kita adalah negara pertama di Asia yang mengikuti Piala Dunia, meskipun dengan balutan nama lain, Hindia Belanda. Hindia Belanda ya Indonesia Yanindra.
Organisasi dunia seperti KAA, GNB hingga ASEAN merupakan diantara organisasi yang dipelopori oleh bangsa kita Yanindra, Indonesia. Leluhur kita sungguh disegani dunia. Hal yang lumrah kalau di dunia ini ada yang suka dan ada yang tidak suka, hal yang wajar Yanindra. tapi perlu diingat betapa hebat negeri ini ketika merebut Irian Barat, armada kita nomer satu di kawasan Asia.
Aroma kehebatan negara ini mulai tercium dari asap kapal asing yang diledakan oleh bu Susi Yanindra. dari asap itu menggambarkan ada sebuah tindakan yang tegas dari negeri ini untuk negeri tetangga. Ketegasan juga ditunjukan dengan penarikan pulang dubes kita yang ada di Brazil. Lebih keren lagi kita mengumpulkan uang untuk dikembalikan kepada Australia. Itu lho Yanindra, presiden yang dulu katanya tidak punya ketegasan, presiden yang tubuhnya cungkring dan nggak maco yang jauh berbeda dengan calon presiden yang kamu pilih. Aku masih ingat kata-kata beliau saat debat presiden, beliau akan bikin rame kalau ada negara lain yang menginjak-injak kedaulatan negeri ini.
Memang benar-benar hebat negeri ini Yanindra, selama empat bulan pak presiden menjabat, empat kali pula harga bensin naik, sekarang malah harga beras juga naik.