Guru Spiritual
|Aku lebih memilih jadi guru sejarah dibandingkan dengan guru spiritual, Yanindra. Meski bayaran yang aku dapatkan mungkin jelas kalah jauh bila dibandingkan dengan apa yang didapatkan oleh guru spiritual, aku tidak pernah bergeming hati untuk pindah profesi. Kamu bisa lihat sendiri kan, Yanindra, bagaimana para guru spiritual itu hidupnya bergelimang kemewahan. Tidak ada yang namanya guru spiritual itu miskin. Meraka rata-rata kaya akan harta dunia yang kemungkinan besar itu merupakan kesenangan yang menipu. Bandingkan dengan aku menjadi guru sejarah yang hidupnya pas pasan.
Masih ingatkah kamu dengan kasus Eyang Subur, Yanindra
Seorang guru spiritual yang memiliki sembilan istri
Kasus yang sempat menggegerkan negeri ini pada zaman Pak SBY. Di ekspos media masa setiap hari. Kemudian banyak pihak yang ambil untung dari kasus tersebut, yakni popularitas. Kasus yang sempat menggemparkan negeri ini. Berawal dari jerit tangis dari seorang murid eyang, kemudian diikuti oleh murid-murid lainnya berbondong-bondong melaporkan eyang ke kepolisian karena adanya dugaan eyang subur mengajarkan ajaran sesat. Setiap hari, pagi, siang sore hingga tengah malam beritanya itu terus, Yanindra.
Saat sedang melakukan konferensi pers, murid dari sang eyang itu mencaci maki guru yang dulu dipuja-puja seperti mereka memuja Tuhan. Mereka menelanjangi keburukan dari sang guru spiritual dimuka umum. Ada yang nangis-nangis saat mengungkapkannya, ada juga yang mengungkapkannya dengan emosi meluap-luap, hingga berteriap “DEMI TUHAN” sambil menghentak-hentakkan kakinya sebanyak tiga kali.
Memang eyang subur itu luar biasa, Yanindra. Eyang subur termasuk guru spiritual yang sukses menipu murid-muridnya. Murid-muridnya itu bukan kalangan biasa biasa saja lho, Yanindra. Melainkan tokoh tokoh kalangan atas negeri ini, akan tetapi hidum mereka keblinger. Eyang subur ini hebat, Yanindra. Selain memiliki kekayaan yang sangat besar, eyang juga memiliki banyak istri. Pernah ada liputan terhadap rumah eyang subur dengan istri-istrinya. Rumahnya mewah dan istrinya berjumlah sembilan. Ini kan luar biasa, Yanindra. Istri eyang subur mengenakan pakaian yang sama semua, memiliki perhiasan yang sama dan juga kalau kamu lihat dengan mata telanjang akan terlihat bentuk potongan rambut yang sama.
Malah sempat ada wacana, karena tingkat kepopulerennya, sang eyang akan maju menjadi capres pada pemilu 2014 bersaing dengan Pak Jokowi.
Benar-benar sesat kan, Yanindra???
***
Kemudian terbaru ada aa’ Gatot Brajamusti yang menjadi guru spiritual para artis dan pengusaha. Aa’ Gatot bukan orang sembarangan, Yanindra. Selain sebagai guru spiritual juga sebagai ketua PARFI. Guru spiritual ini ditangkap ketika sedang merayakan kemenangannya dalam pemilihan ketua PARFI. Gatot Brajamusti terpilih kembali untuk menjabat sebagai ketua PARFI. Saat di Hotel, sang guru spiritual dan murid-muridnya sedang pesta sabu. Sungguh hebatnya Aa’ ditangkap dengan istrinya.
Guru spiritual itu meyebut barang tersebut aspat yang diperolehnya dari jin. Dan gobloknya, murid-muridnya percaya dengan apa yang dikatakan oleh sang guru. Malah ada seorang artis yang mengatakan bahwa sebelum menggunakan asmat, yang sebenarnya sabu, artis tersebut tidak bisa membaca Al-Quran. Setelah menggunakan asmat, sang artis menjadi mudah membaca Al-Quran dan juga bisa membuat kata-kata mutiara yang meneduhkan jiwa. Hal ini membuat Asmat ,yang sebenarnya sabu, semakin nampak hebat dimata para pengikut sang guru spiritual.
Pada akhirnya sang guru yang katanya sakti harus berurusan dengan pihak kepolisian.
Selain kasus sabu-sabu, juga terkait dengan kasus kepemilikian senjata illegal beserta amunisinya.
Kemudian melebar lagi, terkait adanya kasus pemerkosaan terhadap muridnya
Ya begitulah Indonsia, Yanindra. Unsur-unsur misitis itu masih ada dan mungkin dipelihara. Padahal kalau melihat korbannya, mereka itu bukan rakyat jelata seperti ku yang mudah ditipu. Tidak sedikit mereka adalah para pengusaha dan pejabat yang berpendidikan tinggi. Tapi sayang sekali, pendidikan tentang agama mereka masih rendah. Mudah ditipu oleh orang yang mengatakan bahwa dirinya adalah guru agama atau bahasa kerennya guru spiritual.
Kalau guru sejarah seperti aku ini jarang menipu kok, Yanindra.