Gonta-ganti Menteri Era Gus Dur

gus dur- donisaurusPasca dilantik sebagai presiden Republik Indonesia yang ke-4, Abdurahman Wahid alias Gus Dur kemudian membentuk sebuah kabinet, yakni Kabinet Persatuan Nasional. Kabinet Persatuan Nasional, adalah kabinet koalisi yang meliputi anggota berbagai partai politik: PDI-P, PKB, Golkar, PPP, PAN, Partai Keadilan (PK), non-partisan dan TNI. Pada kelanjutan dari kabinet ini kemudian sering terjadi pengunduran menteri, oleh karena itu Gus Dur sering disibukkan dengan mengganti menteri satu dengan menteri yang lainnya. Pergantian menteri ini disebabkan oleh beberapa hal, contohnya: Gus Dur menuduh beberapa menteri terkait kasus korupsi dan adanya keinginan Gus Dur untuk membuka hubungan dagang dengan Yahudi yang tidak disukai oleh beberapa pihak

Ketika dibentuk pertama kali, Kabinet Persatuan Nasional terdiri dari:

  1. Menko Polkam : JenderalWiranto
  2. Menko Ekuin : KwikKianGie
  3. Menko Kesra : HamzahHaz
  4. Menteri Dalam Negeri : Letjen Suryadi Sudirja
  5. Menteri Luar Negeri : Alwi Shihab
  6. Menteri Pertahanan : Juwono Sudarsono
  7. Menteri Hukum dan Perundangan : YusrilIhza Mahendra
  8. Menteri Keuangan : Bambang Sudibyo
  9. Menteri Pertambangan dan Energi : Letjen Susilo Bambang Yudhoyono
  10. Menteri Perindustrian dan Perdagangan : Jusuf Kalla
  11. Menteri Pertanian : M. Prakosa
  12. Menteri Kehutanandan Perkebunan : Nurmahmudi Ismail
  13. Menteri Transportasi : Letjen Agum Gumelar
  14. Menteri Kelautan : Sarwono Kusumaatmaja
  15. Menteri Tenaga Kerja: Bomer Pasaribu
  16. Menteri Kesehatan : Achmad Sujudi
  17. Menteri Pendidikan Nasional : Yahya Muhaimin
  18. Menteri Agama : Tolchah Hasan
  19. Menteri Pemukiman dan Pembangunan Daerah : Erna Witoelar
  20. Menteri Negara Riset dan Teknologi : AS Hikam
  21. Menteri Negara Koperasi dan UKM : Zarkasih Nur
  22. Menteri Negara Lingkungan Hidup : Soni Keraf
  23. Menteri Negara Otonomi Daerah : Ryaas Rasyid
  24. Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata : Hidayat Jaelani
  25. Menteri Negara Investasi dan BUMN : Laksamana Sukardi
  26. Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan : Kofifah Indar Parawansa
  27. Menteri Negara PerkejaanUmum : Rafig Budiro Sucipto
  28. Menteri Negara HAM : Hasballah M. Saad
  29. Menteri Negara Transmigrasi dan Kependudukan : Al Hilal Hamdi
  30. Menteri Negara Reformasi Administrasi : Freddy Numberi
  31. Menteri Negara Urusan Umum : AA GdeAgung
  32. Panglima TNI : Laksamana Widodo AS
  33. Jaksa Agung : Marzuki Darusman
  34. Sekretaris Negara : Ali Rahman

Kemudian baru beberapa bulang bertugas, beberapa menteri mengundurkan diri dan diganti dengan menteri yang lainnya.

  1. Hamzah Haz mengundurkan diri dan digantikan oleh Basri Hasanuddin sebagai Menko Kesra dan Pengentasan Kemiskinan.
  2. Ali Rahman mengundurkan diridan diganti oleh Bondan Gunawan. Bondan Gunawan baru bertugas 4 bulan digantikan oleh Djohan Effendi
  3. Sebulan kemudian, Wiranto digantikan oleh Suryadi Sudirja yang merangkap jabatan sebagai Mendagri.
  4. Jusuf Kalla digantikanoleh Luhut Panjaitan
  5. Laksamana Sukardi digantikan oleh RoziMunir.

Setelah agak tenang selama tiga bulan, tanggal 10 Agustus 2000, Kwik Kian Gie mengundurkan diri dari posisi Menko Ekuin. Setelah pengunduran diri Kwik Kian Gie, barulah Gus Dur secara resmi merombak (reshuffle) kabinetnya.Tanggal 23 Agustus 2000 Gus Dur mengumumkan perubahan susunan kabinet. Beberapa nama baru masuk, dan beberapa kementerian digabungkan.

  1. Menko Polkam : Jenderal Susilo Bambang Yudhoyono
  2. Menko Ekuin : Rizal Ramli
  3. Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah : Letjen Suyardi Sudirja
  4. Menteri Luar Negeri : Alwi Shihab
  5. Menteri Pertahanan : Mahfud MD
  6. Menteri Keuangan : Priyadi Prapto Suhardjo
  7. Menteri Agama : Tolchah Hasan
  8. Menteri Pertanian dan Kehutanan : Bungaran Saragih
  9. Menteri Pendidikan : Yahya Muhaimin
  10. Menteri Kesehatandan Kesejahteraan Sosial : Achmad Sujudi
  11. Menteri Transportasi dan Komunikasi : Letjen Agum Gumelar
  12. Menteri Tenaga Kerja : Al Hilal Hamdi
  13. Menteri Industri dan Perdagangan : Luhut Panjaitan
  14. Menteri Energi dan Sumber Daya Alam : Purnomo Yusgiantoro
  15. Menteri Hukum dan HAM : Yusril Ihza Mahendra
  16. Menteri Pemukiman dan Pembangunan Daerah : Erna Witoelar
  17. Menteri Budaya dan Pariwisata : I Gde Ardika
  18. Menteri Kelautan dan Perikanan : Sarwono Kusumaatmaja
  19. Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Kepala BKKBN : Khofifar Indah Parawansa
  20. Menteri Negara Reformasi Administrasi : Ryaas Rasyid
  21. Menteri Negara Koperasidan UKM : Zarkasih Nur
  22. Menteri Negara Lingkungan Hidup : Soni Keraf
  23. Menteri Negara RisetdanTeknologi : AS Hikam
  24. Menteri Muda Kehutanan : Nurmahmudi Ismail
  25. Menteri Muda Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia : Manuel Kaisiepo
  26. Menteri Muda Restrukturisasi Perekonomian Nasional : Cacuk Sudarijanto
  27. Panglima TNI : Laksamana Widodo AS
  28. Jaksa Agung : Marzuki Darusman

Kabinet hasil reshuffle pertama ini pun tidak bertahan lama. Pada tanggal 3 Januari 2001 Ryass Rasyid mengundurkan diri dan tidak pernah digantikan. Sebulan kemudian, 7 Februari giliran Yusril Ihza Mahendra yang mengundurkan diri dan digantikan Baharuddin Lopa. Sebulan kemudian, 15 Maret 2001 Nurmahmudi Ismail digantikan denganMarzukiUsman. Tanggal 1 Juni 2001 Gus Dur kembali meresuffle ulang kabinetnya menyusul konflik politik yang semakin keras dengan lawan-lawannya di parlemen.

Agum Gumelar menggantikan SBY sebagai Menko Polkam. Lalu Budi Mulyawan S ditunjuk sebagai Menteri Transportasi dan Komunikasi yang ditinggalkan Agum. Jaksa Agung Marzuki Darusman pun digantikan dengan Baharuddin Lopa. Sementara Marsillam Simanjuntak ditunjuk sebagai Menteri Hukum dan HAM. Sarwono Kusumaatmaja digantikan Rohmin Dauri sebagai Menteri Negara Kelautan dan Perikanan. Adapun Posisi Menteri Muda Restrukturisasi Ekonomi Nasional dibubuarkan.

Hanya bertahan kurang dari duaminggu. Pada 12 Juni 2001 Gus Dur kembali mengumumkan perubahan kabinet. Kali ini Rizal Ramli menggantikan Prijadi Prapto Suhardjo sebagai Menteri Keuangan. Adapun Burhanuddin Abdullah kemudian masuk untuk menempati posisi Menko Ekuin yang ditinggalkan Rizal.Anwar Supriyadi ditunjuk sebagai Menteri Negara Reformasi Administrasi. Menyusul perubahan ketiga ini, tanggal 5 Juli 2001 Marzuki Darusman ditunjuk sebagai Sekeretaris Kabinet. Tanggal 10 Juli 2001 Gus Dur mengumumkan kocok ulang keempat setelah Baharuddin Lopameninggal dunia. Sebagai pengganti Lopa, Gus Dur menunjuk Marsillam Simanjuntak. Adapun Mahfud MD ditunjuk sebagai Menteri Hukum dan HAM. Adapun Agum memegang dua posisi penting, Menko Polkam dan Menteri Pertahanan.

Gus Dur akhirnya dituntut mudur oleh MPR. Pada 23 Juli, MPR secara resmi memakzulkan Gus Dur dan menggantikannya dengan Megawati Sukarnoputri

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *