Golongan Masyarakat di Perancis
|Pada masa ancient regime (masa pemerintahan lama) yakni dari pemerintahan Raja Louis XIV sampai Louis XVI, masyarakat di Perancis terdiri dari tiga golongan yakni bangsawan, golongan gereja dan golongan rakyat umum. Pengelompokan masyarakat Perancis dengan pemberian hak istimewa bagi suatu golongan dan pembebanan pajak pada golongan lain merupakan bentuk ketidakadilan. Perlakuan yang tidak adil ini kemudian menimbulkan perlawanan dari golongan lain yang menderita.
- Golongan I atau Golongan Bangsawan.
Golongan I yang terdiri dari para bangsawan ini merupakan bagian kecil dari rakyat Perancis. Golongan I memiliki tanah yang luas, rumah mewah dan hak hak istimewa. Hak istimewa yang dimiliki oleh Golongan I antara lain:
- Hak untuk memegang jabatan
- Hak bebas dari berbagai macam pajak
- Hak untuk berburu di kebun kebun rakyat
- Hak untuk mengambil sesukanya hasil laba dari kebun petani
- Golongan II atau Golongan Agamawan/Gereja
Golongan II ini jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah penduduk Golongan I akan tetapi memiliki seperlima tanah yang ada di Perancis. Golongan II ini memiliki berbagai hak istimewa antara lain:
- Hak memungut hasil tanah kepunyaan gereja
- Hak memungut pajak dari rakyat
- Hak bebas dari berbagai macam pajak
- Golongan III atau Golongan Rakyat Umum
Golongan III merupakan golongan terbesar di Perancis yang terdiri dari kaum Borjuis, kaum Pengrajin dan kaum petani. Kelompok Borjuis terdiri dari penulis, seniman, usahawan, pedagang besar dan lain sebagainya. Golongan III dipandang rendah dan tidak mempunyai hak untuk memegang suatu jabatan dalam pemerintahan. Oleh karena itu, Kaum Borjuis bergerak dalam bidang perekonomian. Dari Kaum Borjuis ini muncullah kaum terpelajar yang merupakan penggerak dari Revolusi Perancis. Golongan III tidak memiliki hak istimewa, dan justru dibebani dengan berbagai pajak antara lain capitation (pajak diri), vingtieme (pajak penghasilan), taille (pajak tanah dan rumah), gabelle (pajak garam) dan aides (pajak anggur)