Gatot yang Mana Ya?
|“Om ada kasus baru nih”. Kira-kira begitu tulisan di pesan bbm yang masuk beberapa menit yang lalu saat aku mulai merebahkan badan setelah seharian tanpa beristirahat yang cukup guna mencerdaskan kehidupan bangsa dan turut menjaga ketertiban bersama. Pesan bbm itu berasal dari salah satu muridku, Yanindra. Aku sering kok memberikan nomor hp atau pin bbm ku ke banyak orang, entah itu siapa yang penting aku bagikan. Soalnya tahu sendiri, Yanindra, hp ku terlalu lama suwung tanpa ada dering telpon maupun pesan yang masuk. Paling-paling ya cuman pesan dari operator yang mau iklan atau ngasih tahu kalau masa aktif nomorku sudah mau habis.
“ada artis yang tertangkap tangan sedang mengkonsumsi Narkoba, Om” tambah pesan tersebut.
Ternyata pesan itu dari muridku, Nana, Yanindra
Bukan kah artis masuk penjara gara-gara kasus narkoba itu sudah lazim di negeri ini. Malah ada beberapa artis harus masuk keluar penjara gara-gara barang yang tercela ini. Sebenarnya pengguna narkoba yang tertangkap itu banyak, tapi kalau yang tertangkap itu adalah artis, sudah dapat dipastikan acara di televisi memuat berita itu semua. Mereka luput memuat berita tentang bagaimana pendidikan di negeri ini yang belum mampu membentuk manusia yang cerdas, berkarakter kuat serta beraklhak mulia.
“Artis masuk penjara gara-gara narkoba itu sudah banyak, Na. Kamu nggak usah kaget seperti itu. Di era yang entah apa namanya ini, kamu itu jangan menjadi manusia yang kagetan, gumunan lan ojo dumeh. Sejarah sudah mencatat banyak artis yang masuk bui gara-gara kasus narkoba. Bahkan ada beberapa artis yang malah menikmati kehidupan penjara sehingga keluar masuk penjara bukanlah hal yang menakutkan”
Begitu kira-kira penjelasanku kepada muridku, Yanindra.
Kamu tahu sendiri kan, Yanindra. Artis itu pekerjaan yang menggiurkan banyak pihak, makanya beberapa bulan yang lalu ada berita eksploitasi anak untuk menjadi artis. Terus ada kasus lagi penipuan yang mau mengorbitkan jadi artis, sudah mengeluarkan uang puluhan hingga ratusan juta pada akhirnya tidak juga jadi artis. Artis masuk penjara gara-gara penilpuan juga ada. Terus kemudian mantan artis yang jadi politikus Senayan, kemudian terjerat kasus korupsi juga ada, Yanindra. Ya begitulah, Yanindra, artis itu juga manusia biasa yang bisa melakukan salah. Tapi jangan salah dinegeri ini banyak juga artis yang baik hatinya kok, nggak semua artis seperti itu. Itu hanya segelintir belaka, bagaikan nila setitik rusak susu sebelangga.
“tapi ini beda Om, yang tertangkap itu salah satunya pak Gatot” tambah nana meyakinkan ku.
Kira-kira Gatot yang mana ya Yanindra??? Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang saat ini menjadi panglima TNI itukah, yang beberapa waktu lalu memberikan kesiapannya kalau sewaktu-waktu disuruh presiden membebaskan warga negara Indonesia yang diculik oleh komplotan sparatis di Philipina?
“Bukan”
Lho kok bukan??? Emang kamu juga tahu kasusnya, Yanindra??? Lha terus Gatot yang mana, Yanindra???
Apa Jenderal Gatot Subroto, yang namanya sering dijadikan nama-nama jalan di negeri ini? Menurutku nggak mungkin, Yanindra. Pak Gatot itu pahlawan nasional yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Sepengetahuanku Pak Gatot yang ini orangnya luar biasa. Saat meletus pemberontakan PKI di Madiun, pasukan yang dipimpin pak Gatot mampu memadamkannya. Pak Gatot juga turut serta dalam berbagai penumpasan pemberontakan yang mengancam disintegrasi bangsa, seperti KGSS di Sulawesi Selatan dan juga gerakan PRRI/Permesta.
Menurutku nggak mungkin pak Gatot Subroto mengkonsumsi narkoba. Dan menurutku dia bukanlah artis melainkan pahlawan nasional Indonesia.
Apa mungkin Gatotkaca, Yanindra?
Kalau menurutku sih nggak, buat apa coba Gatotkaca mengkonsumsi narkoba, lha wong jelas-jelas mas Gatot ini memiliki otot kawat balung besi. Selama ini kan orang-orang yang mengkonsumsi narkoba kan orang orang yang lemah secara pikirannya. Kemudian ada beberapa orang yang mengkonsumsi narkoba supaya biar kelihatan bugar. Menurutku mas Gatotkaca nggak perlu sampai harus mengkonsumsi barang haram tersebut. Kan mas Gatot ksatria mandra guna sang pemilik pusaka Kotang Ontokusumo, Caping Basunanda dan juga sepatu Padakacarma sulit terkalahkan, meski pada akhirnya kalah juga. Ksatria Pringgandani yang merupakan anak dari Bima dan Dewi Arimbi, harus menamatkan karirnya dari dunia pewayangan bukan karena kasus narkoba. Tapi gara-gara terkena panah kunto miliknya Adipati Karna.
Kok bukan juga, Yanindra? Sebenarnya kamu tahu nggak sih Gatot mana yang tertangkap tangan sedang berpesta narkoba itu?
Halah lha wong kamu saja ternyata juga nggak tahu gitu. Ya sudah tak tanyakan muridku dulu
“bukan om, bukan bapak Jenderal Gatot Nurmantyo, juga bukan bapak Alm Jenderal Gatot Subroto, apalagi mas Gatotkaca. Ini itu namanya Aa’ Gatot Barajamusti, ketua umum PARFI periode 2011-2016 dan terpilih lagi untuk periode 2011-2016 pada pemilihan di Lombok kemarin”
Itu tadi bbm dari Nana yang aku forward ke kamu, Yanindra.
Sudah jelaskan, Gatot yang mana???