Faktor-Faktor Kemunduran Kerajaan Majapahit
|Runtuhnya Kerajaan Majapahit disebabkan oleh peristiwa… .
A. pemberontakan Sadeng
B. perang Paregreg
C. pemberontakan Kuti
D. perang Bubat
E. pemberontakan Semi
Pembahasan
Faktor faktor kemunduran Kerajaan Majapahit
- Sepeninggalnya Gajah Mada Hayam Wuruk tidak mendapatkan penggantinya yang setara
- Adanya Perang Paregreg
- Banyak daerah yang melepaskan diri
- Kelemahan pemerintahan pusat akibat perang saudara mengakibatkan kemunduran ekonomi Majapahit. Perdagangan di Kepulauan Nusantara diambil alih oleh pedagang-pedangan Melayu dan Islam.
- Munculnya kekuatan baru yakni Islam. Kemudian muncul kerajaan islam pertama dipulau Jawa yakni Kerajaan Demak
Baca juga materi:
Struktur pemerintahan kerajaan Majapahit
Sebab runtuhnya Kerajaan Majapahit
Jadi
Runtuhnya Kerajaan Majapahit disebabkan oleh peristiwa… . B. perang Paregreg
- perang saudara antara kedua anak Hayam Wuruk ini. Pengangkatan Kusumawardhani sebagai penguasa Majapahit tidak disenangi Bhre Wirabhumi. Rasa tidak senang ini kemudian berkembang menjadi perang saudara yang dikenal dengan Perang Paregreg (1401−1406). Dalam Perang Paregreg ini Bhre Wirabhumi terbunuh. Perang berkepanjangan ini membuat Majapahit menjadi semakin lemah
- Pemberontakan Sadeng merupakan pemberontakan terjadi pada masa Pemerintahan Tribhuwanatunggadewi. Pemberontakan ini dapat dipadamkan oleh Gajah Mada yang pada saat itu baru saja diangkat menjadi Patih Daha
- Pemberontakan Kuti dan Semi pada tahun 1319. Pemberontakan ini adalah yang paling besar dan berbahaya. Kuti berhasil menduduki ibu kota kerajaan sehingga Jayanegara terpaksa melarikan diri ke daerah Bedander. Jayanegara kemudian dilindungi oleh pasukan Bhayangkari pimpinan Gajah Mada. Berkat kepemimpinan Gajah Mada, Pemberontakan Kuti dapat dipadamkan
- Peristiwa Bubat diawali dengan keinginan Hayam Wuruk menikahi Dyah Pitaloka, putri Raja Sunda. Gajah Mada menghendaki agar putri Sunda itu diserahkan kepada Hayam Wuruk sebagai tanda tunduk Raja Sunda kepada Majapahit. Tentu saja keinginan ini ditolak oleh Sri Baduga Maharaja, ayah dari Dyah Pitaloka. Terjadilah pertempuran yang mengakibatkan seluruh keluarga Raja Sunda berikut putrinya itu gugur