Duka dikala senja
|Wajah yang nampak sayu itu hanya bisa menatap getir terbenamnya sinar matahari. Matahari yang mulai bersembunyi dalam gelap petang, mencekam. Angin malam membawa dingin yang menggigil, membuat raga yang mungil itu hanya bisa menatap pada di dinding dinding kamar dengan kesedihan. Rambut pajang terurai dengan wajah pucat menandakan betapa beratnya beban yang dia tanggung. Dan hujan mulai turun membasahi bumi menambah dingin malam yang segera datang dengan membawa kegelapan.
Aku tahu sakit yang kau rasakan, Yanindra
Aku juga mengerti hal itu dari kisah-kisah yang ku baca dari buku yang berserakan di meja ku.
Aku mendengar berita itu sebenarnya agak terkejut, Yanindra. Aku kira selama ini semuanya baik-baik saja, hubungan mu dan dia tidak ada masalah apa apa. Kebanyakan orang mesti berpendapat seperti itu. Setiap orang yang melihat kalian sedang bermesraan itu mesti menganggap kalian adalah pasangan yang sangat serasi. Kalau dilihat-lihat wajah kalian, sifat kalian itu hampir sama. Kata orang kalai sepasang kekesih memiliki wajah yang sama itu berarti mereka berjodoh. Aku sempat berpikir itu pula, Yanindra. Kalian berdua itu merupakan pasangan yang serasi bagikan “kendil” ketemu “tutupnya”
Anggapan kebanyakan orang ternyata tidak seperti kenyataan.
Aku sebenarnya sudah mendengar renggangnya hubungan kalian itu beberapa bulan yang lalu, Yanindra. Tepatnya semenjak kamu dan dia sudah jarang sekali komunikasi. Jangankan untuk bertemu, untuk saling smsn, bbm atau WA saja tidak pernah. Mendengar suaranya lewat HP saja tidak pernah terjadi. Kalau kamu menelepon dia mesti tidak ada jawaban diujung telepon sana. Kalau kamu sms sampai berjumlah ratusan, paling hanya berbalaskan satu pesan dan itupun smsnya hari ini mungkin lusa baru berbalas.
Andaikan kamu mau menyadari saat itu, Yanindra.
Andaikan kamu dapat mengerti kode yang dia beri, mesti kamu tidak akan sesedih ini.
Apa yang bisa kamu perbuat, Yanindra??? Aku bisa menjawabnya sendiri, kamu tidak bisa apa-apa. Walaupun segela cara telah kau lakukan untuk memikat hatinya, akan tetapi hatinya sudah tidak untuk mu lagi. Meskipun kau memberikannya bumi beserta isinya, tapi cinta darinya untukmu sudah tiada, jadi sulit untuk mu bisa bersatu selamanya bersama dia. Aku bisa mengisahkan sebuah kisah masa lalu untuk bagaimana segala cara telah ditempuh namun harus berakhir dengan duka.
Alkisah, pada masa yang lalu. Ketika seorang manusia raksasa terpesona dengan seorang gadis cantik jelita, Sinta. Nama lelaki itu adalah Rahwana, raja dari Alengka. Rahwana melakukan segala cara untuk merebutkan hati Sinta. Berbagai cara telah dicoba dari cara yang biasa-biasa saja sampai cara yang mungkin tidak bisa dilakukan oleh manusia yang memiliki kadar cinta biasa-biasa saja.
Akhir perjuangan dari Rahwana gagal, Yanindra. Kamu tahu sendirikan kalau Sinta lebih mencintai Rama. Dan kemudian Rahwana berakhir pada himpitan gunung kembar sambil meraung-raung meratapi kesedihannya.
Aku juga merasakan kesedihan yang dirasakan oleh Rahwana, Yanindra. Layaknya aku merasakan bagaimana sedihnya hatimu, harus ditinggalkan oleh orang yang sangat kau cintai.Namun, kamu boleh terus terusan bersedih, Yanindra. Mungkin baginya melupkan mu itu mudah, tapi aku tahu kamu akan sulit melupakannya, Yanindra. Jalani semua adanya, bersedih secukupnya jangan berlebihan, karena kehidupan tidak berhenti di tengah jalan.
Anggaplah semua ini adalah sebuah petunjuk dari Tuhan, bahwa dia bukanlah jodoh mu. Jangankan orang yang menjalin kisah cinta berpecaran, orang sudah menikah saja bisa mengalami perceraian. Ini merupakan lika liku kehidupan yang harus kamu jalani, Yanindra. Sudah menjadi suratan takdir, kalau kemarin kamu bahagia dan sekarang kamu harus terluka karena cinta.
Itu foto cover duka didalam senja bukannya hesti ya ?
pakar kejombloan yang sekarang sudah tidak jomblo