Dampak Pelaksanaan Demokrasi Liberal di Indonesia
|Pelaksanaan demokrasi liberal di Indonesia membawa perubahan di berbagai bidang kehidupan, kecuali….
A. Penyaluran aspirasi masyarakat semakin terbuka
B. Banyak partai bermunculan dan pergantian kabinet silih berganti
C. Kebebasan individu semakin meluas untuk direalisasikan
D. Kebijakan ekonomi lebih berpihak kepada kalangan rakyat kecil
E. Konflik horizontal di kalangan pendukung partai politik terjadi
Pembahasan Soal
Pelaksanaan Demokrasi Liberal
Pasca kembali ke bentuk NKRI yakni pada tanggal 17 Agustus 1950, Indonesia menggunakan Undang-Undang Dasar Sementera 1950 (UUDS 1950). Konsekuensi dari hal tersebut mengakibatkan Indonesia melaksanakan demokrasi liberal, meniru sistem parlementer seperti negara-negara Barat. Ciri dari sistem Demokrasi Liberal (1950-1959) di Indonesia adalah:
- Undang-undang yang digunakan adalah UUDS 1950
- Menganut sistem pemerintahan parlementer yang mana kepada pemerintahan dijabat oleh seorang perdana menteri, sedangkan presiden sebagai kepala negara
- Muncul berbagai gangguan keamanan
- Sering terjadi pergantian kabinet yakni dalam rentan waktu 1950-1959 terjadi pergantian perdana menteri sebanyak 9x, rata-rata perdanam menteri hanya menjabat selama 1 tahun
- Penyaluran aspirasi melalui partai politik. Pemilu 1955 adalah pemilu pertama yang dilakukan oleh bangsa Indonesia dan berjalan secara demokratis
- Partai oposisi dalam parlemen yang seharusnya sebagai pengontrol kebijakan Kabinet, malah menjadi penyebab jatuhnya Kabinet. Hal ini dikarenakan partai politik memiliki pandangan politik yang bertolak belakang
- Ekonomi bersifat liberal. Kebijakan yang diambil pada masa demokrasi liberal antara lain: gunting Syafrudin, nasionalisasi de javasche bank, sistem ekonomi gerakan benteng, sistem ekonomi Ali-Baba, dan persetujuan Finek.
Beberapa prestasi pada masa Demokrasi Liberal
- Indonesia menjadi anggota PBB pada masa Kabinet Natsir
- Diselenggarakan Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada masa Kabinet Ali Sastroamijoyo I
- Penyelenggaraan Pemilu 1955 pada masa Kabinet Burhanudin Harahap
- Berhasil merumuskan batas-batas laut dengan dikeluarkannya Deklarasi Djuanda.
Demokrasi Liberal berakhir setelah presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang salah isinya adalah tidak berlakunya UUDS 1950 dan berlakunya kembali UUD 1945. Dengan demikian Demokrasi Liberal berakhir dan digantikan Demokrasi Terpimpin.
Pelaksanaan demokrasi liberal di Indonesia membawa perubahan di berbagai bidang kehidupan, kecuali….D (Kebijakan ekonomi lebih berpihak kepada kalangan rakyat kecil)
Untuk materi lebih lengkap tentang PELAKSANAAN DEMOKRASI LIBERAL DI INDONESIA silahkan kunjungi link youtube berikut ini. Kalau bermanfaat jangan lupa subscribe, like dan share.. Terimakasih