Awal Baru
|Ternyata di angkringan itu tidak hanya didominasi oleh kamu lelaki, Yanindra. Kemarin itu jadi buktinya, ada beberapa mbak-mbak yang asyik ngobrol sambil menikmati hidangan istimewa kampung alias Hik. Bagiku sih nggak masalah Yanindra, asalkan mereka nongkrong di Hiknya nggak sampai larut malam. Wanita boleh juga kok seperti laki-laki nongkrong di Hik. Apa gunanya emansipasi wanita kalau mereka nggak boleh ngopi di Hik. Lha wong sekarang saja sudah banyak kok wanita yang boleh korupsi, mosok makan di Hik saja nggak boleh, kan itu namanya nggak nggemesin.
Kemarin itu aku melihat lima wanita yang umurnya ya kurang lebih sama dengan aku, Yanindra. Asyik sekali ngobrolnya, dari fashion hingga kasus selebriti dikupas walau sampai tidak tuntas. Dari tema ini tiba-tiba ganti tema yang lainnya. Dari kasus artis satu ke artis yang lainnya. Kok lama-lama aku dengar, semua kasus nggak sampai tuntas ya Yanindra. Apa mungkin sudah kodrat negeri ini nggak ada kasus yang selesai. Semua kasus korupsi itu juga menggantung begitu saja. Kasus yang satu belum selesai, eh sudah ada kasus lain yang harus ditangani.
Kalau aku perhatikan dengan cara seksama dan dalam tempoh yang sesingkatnya, satu wanita yang memakai jaket berwarna oranye itu agak mirip dengan mu, Yanindra. Aku perhatikan mbaknya yang mirip kamu itu pesan segelas kopi pakai susu. Setelah kopi susu tersedia di depannya, tidak menunggu waktu lama, si mbaknya tadi kemudian segera menikmati kopi tersebut. Aku sempat mengintip dari gelas teh yang aku minum, si mbaknya itu tadi mempermainkan lidah di bibirnya. Aku yang melihat hanya bisa menelan air teh hangat yang mungkin bercampur dengan ludah ku.
Ini eranya mas Joko, Yanindra
Emansipasi wanita sangat terasa. Lihat itu, untuk pertama kalinya dalam sejarah republic ini jumlah menteri wanita lebih banyak dibandingkan pada kabinet-kabinet sebelumnya. Juga untuk pertama kalinya, tim sembilan yang dibentuk presiden untuk menyeleksi calon pimpinan KPK malah semunya wanita. Satu dari lima pimpinan KPK yang terpilih juga berjenis kelamin wanita. Makanya hal yang wajar kalau wanita makan di Hik, itu nggak perlu dipermasalahkan Yanindra. Asalkan emansipasi wanitanya masih dalam koridor-koridor kodrat wanita tidak dilupakan. Dan emansipasi wanita tidak dimanfaatkan wanita untuk melakukan tindak kejahatan.
Kasus korupsi yang kemarin menerpa mbak-mbak cantik berbaju merah itu bukanlah korupsi pertama dari kaum hawa. Pada era Pak Beye malah banyak wanita yang terjerat kasus korupsi, Yanindra. Jadi korupsi itu sudah tidak lagi menjadi dominasi kaum laki-laki, ternyata wanita mulai unjuk gigi. Makanya kemarin itu wakil rakyat memilih pimpinan KPK salah satunya berjenis kelamin wanita untuk mengatasi fenomena banyak wanita yang masuk jeruji gara-gara kasus korupsi.
Apa mbak-mbak yang berlima itu tahu masalah korupsi ya Yanindra???
Kalau aku perhatikan lagi, mbak-mbak yang aku katakan mirip dengan kamu tadi, wajahnya mirip dengan salah satu mantan putri Indonesia yang terkena kasus korupsi. Dulu rambutnya terurai panjang, tapi kemarin aku lihat di Koran sudah memakai jilbab. Mungkin di penjara nggak ada salon untuk ngurus rambut, Yanindra, sehingga lebih praktis untuk memakai jilbab.
Kamu tahu nggak siapa mbak-mbak yang kemarin masuk penjara gara-gara kasus korupsi itu??? Tanya mbak-mbak yang tadi aku bilang mirip seperti mu kepada teman di sampingnya, Yanindra.