Zaman Mesolitikum
|Mesolitikum berasal dari kata Meso yang artinya tengah dan Lithos yang artinya batu. Zaman mezolitikum artinya zaman batu tengah (madya) atau disebut juga zaman mengumpulkan makanan tingkat lanjut dimulai pada akhir zaman es sekitar 20.000 tahun yang lalu. Pada zaman ini tidak berbeda jauh dari zaman Palolitikum, namun ada beberapa sedikit perubahan dalam bidang kehidupan, terutama alat yang dihasilkan.
Ciri-ciri zaman mezolitikum:
- Manusia yang hidup adalah bangsa melanesoid yang merupakan nenek moyang orang papua, semang, aeta, sakai, dan Aborigin
- Food gathering (mengumpulkan makanan)
- Tinggal di gua di bawah bukit karang (abris souche roche). Munculnya kesenian pada dinding gua, yaitu gua leang-leang di Sulawesi Selatan oleh Ny. Heeren Palm pada tahun 1950 yang berupa cap tangan di dinding gua.
Peralatan yang digunakan adalah Kapak sumatera (pebble culture) alat-alat dari tulang hewan (bone culture) dan alat serpih (flakes culture). Peninggalan berupa kapak Sumatera juga ditemukan di daerah Bascon-Hoabinh. Van stein Callenfels menemukan alat-alat berupa mata panah, flakes, batu penggiling di gua lawa dekat sampung, Ponorogo. Ditemukan juga kjokenmonddinger atau sampah dapur yakni tumpukan kulit kerang yang sudah membatu. Diperkirakan manusia purba memakan kerang tersebut. Kjokkenmodinger banyak ditemukan di daerah pantai Sumatera antara Langsa dan Medan.