Sebab Perang Dunia II
|Perang Dunia II merupakan kelanjutan dari dampak yang dibebabkan oleh Perang DuniaI. Perang ini merupakan salah satu perang terbesar di dunia karena menyeret berbagai negara di belahan dunia. Kalau Perang Dunia I hanya terjadi di kawasan Eropa, Perang Dunia II menyebar rata di seluruh dunia. Perang Dunia II terjadi dikarenakan beberapa sebab. Secara garis besar penyebab PD II dapat dibagi menjadi dua yakni sebab umum dan sebab khusus.
Sebab Umum perang dunia II antara lain: Kegagalan LBB, Munculknya politik aliansi, perebutan daerah kekuasaan, politik ekspansionisme, kekacauan yang ditimbulkan PD I, Politik balas dendam Jerman (revanche idea), munculnya ultranasionalisme, fasis dan militerisme.
Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB)
Liga Bangsa-Bangsa atau LBB dibentuk pada tanggal 10 Januari 1920 atas prakarsa Woodrow Wilson. Pendirian LBB merupakan salah satu upaya setelah PD I untuk menciptakan perdamaian dunia. Pusat dari LBB berada di kota Jenewa Swiss. Tujuan dari didirikannya LBB adalah: menjamin perdamaian dunia, menghindari terjadinya perang, dan menyelesaikan sengketa secara damai. LBB mengalami kegagalan dalam menjalankan tugas, hal ini disebabkan:
- Tidak ada peraturan yang mengikat secara kuat anggotanya.
- Tidak mempunyai alat kekuasaan yang nyata
- Terlalu lemah terhadap Negara besar
- Amerika Serikat tidak bergabung dengan LBB
Munculnya politik Aliansi
Politik Aliansi adalah politik mencari kawan. Setelah PD I muncul 2 blok yang bertentangan yaitu Blok Axis (Jerman, Jepang, Italia dsb.) dengan Blok Sekutu (Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, Perancis dsb.)
Perebutan daerah kekuasaan
Perebutan daerah kekuasaan dilakukan oleh Negara-negara besar guna memperluas wilayah, memindahkan penduduk yang sudah terlalu padat, mencari sumber daya alam dan sebagai tempat pemasaran hasil industry.
Politik Ekspansionis
Politik ekpansionis dilancarkan oleh Blok Axis dengan doktrin yang berbeda-beda antara Negara yang satu dengan Negara lain, yaitu:
- Jerman dengan semangat Dautstand Ubber Alles yaitu bangsa Arya merupakan ras terbaik di dunia dan ditakdirkan sebagai pemimpin. Maka dari itu Jerman menjalankan Lebensraum yaitu pemurnian ras Arya darri bangsa yahudi dan memperluas wilayah.
- Jepang dengan semboyan Hakko-Ichi-U yaitu delapan penjuru dunia dibawah satu atap (Jepang). Jepang ingin menguasai seluruh Negara-negara di kawasan Asia dan membentuk Asia Timur Raya yang dipimpin oleh Jepang.
- Italia dengan semangat Italia Irredenta yaitu wilayah yang sebagian besar penduduknya orang italia dan menggunakan bahasa itali merupakan wilayah Negara italia. Italia mengeklaim daerah kekuasaanya meliputi wilayah yang luas warisan dari Kekaisaran Romawi.
Kekacauan akibat PD I (1914-1918)
PD I berdampak sangat luas baik dalam bidang politik ekonomi maupun sosial. Di Negara yang mengalami kekalahan perang (Jerman) terjadi pergantian kekuasaan. Pemerintah yang baru ingin melakukan balas dendam terhadap kekalahan pada PD I
Jerman tidak mengakui Perjanjian Versailes
Pada PD I Jerman mengalami kekalahan dan terpaksa menandatangani Perjanjian Versailes (1919). Isi Perjanjian Versailes diantaranya:
- Jerman menyerahkan daerah kekuasaannya
- Jerman harus membayar ganti rugi perang
- Angkatan perang Jerman diperkecil
- Kapal Jerman diserahkan kepada Inggris
- Wilayah Jerman di sebelah barat Sungai Rhein dikuasai tentara Sekutu.
Perjanjian Versailes sangat merugikan bagi Negara Jerman oleh karena itu, Jerman dibawah kepemimpinan Adolf Hitler membatalkan perjanjian tersebut.
Muncul paham Ultranasionalisme
Ultranasionalisme atau nasionalisme yang berlebihan cenderung pada Chauvanisme merupakan paham yang mengunggulkan Negara sendiri melebihi Negara lain.
Berkembangnya Fasisme dan Militerisasi
- Jerman dipimpin oleh Adolf Hitler
- Jepang dipimpin Kaisar Hirohito
- Italia
Untuk materi lebih lengkap tentang Perang Dunia dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan Politik Global silahkan kunjungi link youtube berikut ini. Jikalau bermanfaat jangan lupa subscribe, like dan share.. Terimakasih