Dampak politik pintu terbuka
|Dampak politik pintu terbuka yang diterapkan pemerintah kolonial Belanda pada paruh kedua abad ke-20 antara lain….
A. Indonesia mulai dikenal di dunia dengan hasil perkebunan yang melimpah
B. Rakyat Indonesia mulai mengenal perdagangan internasional
C. Rakyat mulai dibebani pajak oleh pemerintah kolonial
D. Rakyat mulai mengembangkan tanaman industri untuk dijual pada investor asing
E. Indonesia menjadi ajang eksploitasi modal asing
Pembahasan Soal
Setelah tahun 1870, di Indonesia diterapkan imperialisme modern (modern imperialism). Sejak saat itu diterapkan opendeur politiek, yaitu politik pintu terbuka terhadap modal-modal swasta asing. Pelaksanaan politik pintu terbuka tersebut diwujudkan melalui penerapan system politik ekonomi liberal. Politikus liberal yang saat itu berkuasa di Belanda tidak setuju dengan Tanam Paksa di Jawa dan ingin membantu penduduk Jawa sambil sekaligus mengambil keuntungan ekonomi dari tanah jajahan dengan mengizinkan berdirinya sejumlah perusahaan swasta. Sistem tanam paksa yang kejam ini, setelah mendapat protes keras dari berbagai kalangan di Belanda, akhirnya dihapus pada tahun 1870, meskipun untuk tanaman kopi di luar Jawa masih terus berlangsung sampai 1915. Program yang dijalankan untuk menggantinya adalah sistem sewa tanah dalam UU Agraria 1870. Dengan berlakunya UU Agraria, Belanda menerapkan politik pintu terbuka di Indonesia.
Politik ekonomi liberal kolonial dilatarbelakangi oleh hal-hal sebagai berikut :
- Pelaksanaan tanam paksa memberi keuntungan yg besar kepada Belanda, tetapi menimbulkan penderitaan rakyat pribumi.
- Berkembangnya faham liberalisme di Eropa.
- Kemenangan Partai Liberal dalam Parlemen Belanda mendesak pemerintah Belanda menerapkan system ekonomi liberal di Indonesia. Tujuannya agar para pengusaha Belanda sebagai pendukung Partai Liberal dapat menanamkan modalnya di Indonesia
- Adanya Traktar Sumatera 1871,yang memberikan kebebasan bagi Belanda untuk meluaskan wilayahnya ke Aceh.
Pelaksanaan Sistem Ekonomi Liberal
Pelaksanaan system politik ekonomi liberal di Indonesia merupakan jalan bagi pemerintah kolonial Belanda menerapkan imperialism modernnya. Hal itu berarti Indonesia dijadikan tempat untuk berbagai kepentingan, antara lain sebagai berikut.
- Mendapatkan bahan mentah atau bahan baku industry di Eropa.
- Mendapatkan tenaga kerja yang murah.
- Menjadi tempat pemasaran barang-barang produksi Eropa.
- Menjadi tempat penanaman modal asing.
Jadi: Dampak politik pintu terbuka yang diterapkan pemerintah colonial Belanda pada paruh kedua abad ke-20 antara lain…. E (Indonesia menjadi ajang eksploitasi modal asing)