Penyanyi

sby-main-gitarSeingatku itu belum pernah punya pacar seorang penyanyi, Yanindra. Kok mas mas yang kemarin itu selalu bilang kalau ketemu dengan pacar ku sedang bernyanyi pada acara tertentu. Malah yang teringat di dalam memori ku itu negeri ini yang pernah mempunyai mantan presiden yang selain memimpin negara juga bisa bernyanyi. Selama memerintah dua periode, mantan presiden itu berhasil membuat berbagai album. Tapi kalau pacar atau mantan pacar seorang penyanyi, aku pikir belum pernah punya.

Kembali mengingatkan mu, Yanindra

Kita itu pernah punya presiden yang hobinya nyanyi.

Bung Karno?

Bukan, Yanindra

Sepanjang aku membaca buku sejarah, aku belum pernah tahu kalau Bung Karno membuat album lagu. Bung Karno menyihir rakyat Indonesia bukan menggunakan lagu, melainkan dengan pidato yang berapai-api. Pidato yang mampu membuat rakyak Indonesia terkesima. Ribuan orang menunggu di lapangan berjam-jam dan harus saling berdesakan. Tidak ada uang transportasi, tidak ada nasi bungkus, mereka tidak dibayar. Mereka dengan iklhas hati ingin mendengarkan pidato dari sang presiden. Bung Karno naik mimbar, seisi lapangan bersorak riang. Bung Karno kemudian berpidato berjam-jam, rakyat dengan semangat dan atusias mendengarkan isi dari pidato Bung Karno. Tidak ada yang pulang sebelum Bapak Presiden selesai berpidato.

Pak Harto setahu ku beliau pendiam, lebih senang mesam mesem daripada nyanyi

Pak Habibie malah jarang nyanyi, waktunya disibukkan dengan membuat pesawat

Gus Dur pernah membuat lagu relegi, tapi tidak banyak

Mbak Mega?

Kelihatannya kalau perempuan lebih suka belanja deh daripada nyanyi

Hehehe

Apa yang kamu ceritakan benar semua, Yanindra. Semua presiden itu memiliki karakter tersendiri, mungkin ada satu dua kemiripan, tapi tidak sedikit kita jumpai perbedaan. Soekarno terkenal dengan Revolusi, Seoharto terkenal dengan pembangunan, Habibie terkenal dengan Reformasi, Gus Dur terkenal dengan pluralismenya, Mbak Mega?? Mbak Mega terkenal apa ya Yanindra?

***

Pak Jokowi?”

Menurutku nggak banget deh, Yanindra. Pak Presiden kita ini walaupun suka dengan music rock, mesti dia tidak bisa nyanyi apalagi buat album lagu. Nggak pantes seorang presiden Jokowi menyanyi, yang pantes untuk presiden Jokowi itu kerja kerja kerja. Kalau membutuhkan hiburan yang tinggal undang saja para pelawak untuk makan barang di Istana. Seperti yang dilakukan pak Jokowi beberapa tahun yang lalu, saat MKD menyibukkan diri dengan sidang mengenai kasus papa minta saham dengan terdakwa Setyo Novanto. Pak Jokowi yang kurang terhibur dengan para Yang Mulia MKD, kemudian mengundang berbagai pelawak ke istana.

Oh iya,

Maaf Yanindra, kalau terlalu muter muter dan ujung ujungnya nggak jelas

Presiden Indonesia yang pernah membuat album lagu itu adalah pak SBY, Yanindra.

Ya wajar donk, Pak SBY kan pinter main alat music. Beliau juga hobi sekali dalam bernyanyi dan menciptakan lagu. Sambil mengisi waktu luang menjadi presiden Indonesia, beliau bisa menciptakan lagu. Bisa untuk mengusir stresss dengan berbagai kasus yang ada. Mungkin lewat lagu juga bisa mencurahkan perasaan dari Pak SBY tentang kegundahan hatinya. Pak SBY itu orangnya kekinian lho, Yanindra. Sering sekali main FB maupun Twitter untuk mencurahkan isi hatinya. Kadang ia merasa dizholimi, difitnah, oleh berbagai pihak, maka beliau mencurahkannya dalam tweetnya, Yanindra

Pak SBY itu membuat 40 lagi yang terbagi menjadi 5 album lho, Yanindra

hah, 40 lagu?????????”

Ya nggak apa apa kan, Yanindra. Pak SBY menjadi presiden kan 10 tahun, kalau hanya 40 kan tidak terlalu banyak. Sambil mengurus negara, beliau kan bisa menciptakan lagu. Kamu saja yang nggak kreatif, Yanindra.

Mungkin kelak Pak SBY nanti bisa mengalahkan albumnya Om Iwan Fals, mungkin juga bisa mengalahkan albumnya group band Slank.

Kebiasaan nyanyi pak SBY juga diteruskan oleh anaknya di Partai Demokrat, Yanindra. Ini bukan anak kandung lho ya, melainkan anak asuhnya di partai yang pernah menjuarai pemilu di Indonesia tepatnya tahun 2009. Pada 2004, partai Demokrat yang masih kecil, bisa menjadi tunggangan dari pak SBY untuk menjadi RI-1. Begitu pula pada tahun 2009, Demokrat yang tumbuh secepat kilat menjadi partai besar, sebesar pak SBY, mampu kembali menghantarkan pak SBY untuk kedua kalinya mengalahkan ibu Mega.

Salah satu kader dari Demokrat yang pintar menyanyi adalah Nazarudin, mantan Bendahara Umum partai berlambang bintang merci itu. Tapi nyanyiannya beda dengan nyanyian pak SBY, Yanindra. Kalau nyanyian pak SBY mengobarkan semangat sebagian rakyat indonesia, terutama anggota dari partai demokrat, sedangkan nyanyian dari Nazarudin malah memilukan bagi petinggi partai demokrat.

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *